Fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor alam seperti perubahan musim, angin laut, dan pasang surut air laut.
Selain itu, kondisi geografis rendah dan landai di pesisir Sayung juga memperparah dampak banjir rob.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas transportasi dan perekonomian, tetapi juga berpotensi merusak infrastruktur dan lingkungan di daerah pesisir.
Kejadian Google Maps mengira banjir rob di Sayung sebagai lautan adalah contoh unik bagaimana teknologi digital bisa “kebingungan” oleh kondisi alam yang tidak biasa.
Meski narasi “Anda sudah sampai laut” dalam video viral bukanlah fitur resmi Google Maps, fenomena ini mengingatkan kita pentingnya kewaspadaan menghadapi bencana alam seperti banjir rob.
Pengendara yang melintas di wilayah rawan banjir rob seperti Sayung harus selalu memperhatikan kondisi jalan dan informasi dari pihak berwenang.
Sementara itu, pengelola teknologi peta digital juga perlu terus memperbaiki sistem agar lebih akurat mengenali perubahan kondisi lingkungan nyata.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Google Maps Mengira Banjir Rob di Sayung sebagai Lautan: Anda Sudah Sampai Laut
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!