TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kejadian unik terjadi di Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ketika banjir rob membuat Google Maps salah mendeteksi jalur Pantura sebagai lautan.
Sebuah video viral di media sosial menampilkan suara mirip Google Assistant yang memperingatkan pengendara motor untuk berhenti karena “Anda sudah sampai laut.”
Video itu, diunggah akun @viralrembang, memperlihatkan pengendara yang menerjang banjir rob sambil mendengarkan narasi peringatan dari Google Maps.
Namun, saat Kompas.com melakukan uji langsung di lokasi pada 2 Juni 2025, Google Maps menunjukkan jalur dengan benar tanpa narasi laut tersebut.
Genangan air rob di Pantura Sayung sekitar 5 sentimeter menyebabkan lalu lintas tersendat, sementara arah berlawanan masih kering.
Upaya konfirmasi kepada pejabat terkait, seperti Plt Kepala BPBD Demak dan Sekda Demak, tidak berhasil diperoleh hari itu.
Fenomena ini mengungkap bagaimana kondisi alam dapat memengaruhi teknologi digital dan memperingatkan pentingnya kewaspadaan saat banjir rob.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Apa yang Terjadi saat Google Maps Mengira Jalan sebagai Laut?
Pada awal Juni 2025, video yang memperdengarkan suara mirip Google Assistant menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, suara narasi Google Maps mengingatkan pengendara sepeda motor untuk berhenti karena "sudah sampai laut."
Video tersebut diunggah oleh akun @viralrembang dengan judul "Viral Sayung Disangka Laut oleh Google Maps Gara-Gara Banjir Rob."
Dalam video, terlihat seseorang membonceng sepeda motor yang menerjang banjir rob di jalan Pantura, sembari memegang ponsel yang memutar navigasi Google Maps.
Narasi suara Google Maps yang terdengar dalam video tersebut berbunyi:
"Stop, jangan lanjutkan, Anda sudah sampai laut, berhentilah."
Kemudian suara tersebut melanjutkan:
"Sepertinya Anda tersesat, belok kanan, belok kanan, putar balik."
Narasi ini membuat banyak orang terkejut dan penasaran karena biasanya Google Maps tidak menggunakan kalimat seperti itu.
Bagaimana Kondisi Jalan Pantura Sayung Saat Banjir Rob?
Untuk memastikan kebenaran video viral tersebut, tim Kompas.com mendatangi lokasi Pantura Sayung pada Senin, 2 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB dan mengaktifkan Google Maps secara langsung.
Dari pengamatan di lapangan, diketahui bahwa air banjir rob mulai menggenangi lajur jalan arah Semarang dengan ketinggian sekitar 5 sentimeter.
Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas mengalami ketersendatan karena kendaraan harus menerobos genangan air.
Sementara itu, lajur berlawanan dari Semarang menuju Kudus masih dalam kondisi kering dan dapat dilalui dengan aman tanpa hambatan.
Meski demikian, Google Maps yang digunakan oleh tim Kompas.com tetap menunjukkan jalur dengan akurat dan tidak memberikan peringatan seperti "sudah sampai laut" sebagaimana video viral di media sosial.
Mengapa Google Maps Bisa Salah Deteksi Banjir Rob sebagai Laut?
Google Maps bekerja berdasarkan data peta digital dan informasi real-time dari pengguna maupun sensor.
Namun, dalam kondisi tertentu seperti genangan air yang luas di jalan, sistem peta bisa saja salah mengartikan lokasi.
Banjir rob yang menyebabkan genangan air cukup luas di jalur Pantura Sayung mungkin membuat Google Maps mengenali area tersebut sebagai permukaan air yang mirip dengan laut atau danau.
Hal ini bisa memicu sistem navigasi untuk mengeluarkan peringatan aneh yang tidak biasa, seperti “Anda sudah sampai laut.”
Namun, peringatan tersebut bukan fitur resmi Google Maps, melainkan kemungkinan hasil modifikasi suara oleh pihak ketiga yang mengedit video viral agar terkesan lucu atau unik.
Apa Tanggapan Pihak Berwenang tentang Banjir Rob di Sayung?
Kompas.com juga berusaha mengonfirmasi kondisi banjir rob Pantura Sayung dengan pejabat terkait di Kabupaten Demak.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Musyafak, dikonfirmasi dengan mendatangi kantornya, tetapi yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Upaya menghubungi Agus melalui pesan WhatsApp sebanyak dua kali juga tidak mendapatkan respon.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, juga dimintai keterangan terkait banjir rob ini.
Namun Sugiharto tidak bersedia memberikan komentar pada hari itu karena ada keperluan lain dan hanya membalas dengan singkat:
"Maaf izin dulu ya."
Apa Dampak Banjir Rob terhadap Arus Lalu Lintas di Sayung?
Banjir rob yang menggenangi sebagian jalur Pantura di Sayung menyebabkan gangguan lalu lintas.
Genangan air sekitar 5 sentimeter menyebabkan kendaraan harus melambat dan berhati-hati saat melintasi area tersebut.
Meskipun demikian, sebagian lajur masih dapat dilalui sehingga arus lalu lintas tidak lumpuh total.
Kondisi seperti ini perlu menjadi perhatian warga dan pengendara agar tetap waspada dan menghindari risiko kecelakaan.
Apa Sebenarnya Banjir Rob dan Mengapa Terjadi di Sayung?
Banjir rob adalah fenomena pasang air laut yang menyebabkan air laut masuk ke daratan dan menggenangi wilayah pesisir.
Sayung, yang berada di pesisir Laut Jawa, rentan terkena banjir rob terutama saat pasang laut tinggi.
Fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor alam seperti perubahan musim, angin laut, dan pasang surut air laut.
Selain itu, kondisi geografis rendah dan landai di pesisir Sayung juga memperparah dampak banjir rob.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas transportasi dan perekonomian, tetapi juga berpotensi merusak infrastruktur dan lingkungan di daerah pesisir.
Kejadian Google Maps mengira banjir rob di Sayung sebagai lautan adalah contoh unik bagaimana teknologi digital bisa “kebingungan” oleh kondisi alam yang tidak biasa.
Meski narasi “Anda sudah sampai laut” dalam video viral bukanlah fitur resmi Google Maps, fenomena ini mengingatkan kita pentingnya kewaspadaan menghadapi bencana alam seperti banjir rob.
Pengendara yang melintas di wilayah rawan banjir rob seperti Sayung harus selalu memperhatikan kondisi jalan dan informasi dari pihak berwenang.
Sementara itu, pengelola teknologi peta digital juga perlu terus memperbaiki sistem agar lebih akurat mengenali perubahan kondisi lingkungan nyata.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Google Maps Mengira Banjir Rob di Sayung sebagai Lautan: Anda Sudah Sampai Laut
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!