Berita Viral

Google Maps Mengira Banjir Rob di Sayung sebagai Lautan, Anda Sudah Sampai Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESALAHAN GOOGLE MAPS - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Selasa 3 Juni 2025, memperlihatkan kejadian unik terjadi di Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ketika banjir rob membuat Google Maps salah mendeteksi jalur Pantura sebagai lautan. Sebuah video viral di media sosial menampilkan suara mirip Google Assistant yang memperingatkan pengendara motor untuk berhenti karena “Anda sudah sampai laut.”

Kemudian suara tersebut melanjutkan:

"Sepertinya Anda tersesat, belok kanan, belok kanan, putar balik."

Narasi ini membuat banyak orang terkejut dan penasaran karena biasanya Google Maps tidak menggunakan kalimat seperti itu.

Bagaimana Kondisi Jalan Pantura Sayung Saat Banjir Rob?

Untuk memastikan kebenaran video viral tersebut, tim Kompas.com mendatangi lokasi Pantura Sayung pada Senin, 2 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB dan mengaktifkan Google Maps secara langsung.

Dari pengamatan di lapangan, diketahui bahwa air banjir rob mulai menggenangi lajur jalan arah Semarang dengan ketinggian sekitar 5 sentimeter. 

Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas mengalami ketersendatan karena kendaraan harus menerobos genangan air.

Sementara itu, lajur berlawanan dari Semarang menuju Kudus masih dalam kondisi kering dan dapat dilalui dengan aman tanpa hambatan.

Meski demikian, Google Maps yang digunakan oleh tim Kompas.com tetap menunjukkan jalur dengan akurat dan tidak memberikan peringatan seperti "sudah sampai laut" sebagaimana video viral di media sosial.

Mengapa Google Maps Bisa Salah Deteksi Banjir Rob sebagai Laut?

Google Maps bekerja berdasarkan data peta digital dan informasi real-time dari pengguna maupun sensor. 

Namun, dalam kondisi tertentu seperti genangan air yang luas di jalan, sistem peta bisa saja salah mengartikan lokasi.

Banjir rob yang menyebabkan genangan air cukup luas di jalur Pantura Sayung mungkin membuat Google Maps mengenali area tersebut sebagai permukaan air yang mirip dengan laut atau danau. 

Hal ini bisa memicu sistem navigasi untuk mengeluarkan peringatan aneh yang tidak biasa, seperti “Anda sudah sampai laut.”

Namun, peringatan tersebut bukan fitur resmi Google Maps, melainkan kemungkinan hasil modifikasi suara oleh pihak ketiga yang mengedit video viral agar terkesan lucu atau unik.

Halaman
1234

Berita Terkini