Bagaimana Bisnisnya Terdampak?
Akibat gangguan jaringan dan dugaan penyalahgunaan akses, Vantony mengklaim bisnisnya mengalami kerugian besar.
“WhatsApp saya terganggu, nomor telepon saya menelepon orang lain sendiri. Saya tidak bisa menjalankan toko dengan baik selama beberapa tahun. Kerugian saya mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.
Apakah Ada Bukti Aktivitas Mencurigakan?
Ia menyebut menemukan aktivitas penggunaan internet sebesar 93,5 Mb oleh teknisi pada 27 April 2023, padahal saat itu kabel modem sudah terpotong.
Selain itu, panggilan misterius ke call center dilakukan dari telepon rumahnya tanpa sepengetahuannya.
“Saya minta data pemakaian dari Grapari, tapi mereka tidak kasih. Katanya harus pakai surat dari kepolisian,” tambahnya.
Bagaimana Respons Pihak Telkomsel?
Apakah Telkomsel Sudah Memberi Penjelasan?
Vantony mengaku sudah mencoba menghubungi dan mendatangi Grapari Telkomsel di Kota Medan serta menghubungi call center 147 dan 188 untuk berbicara langsung dengan pimpinan Telkomsel.
Namun, permintaannya ditolak.
“Kartu Halo saya bermasalah, pembayaran melebihi limit. Kalau ditelepon istri atau sebaliknya, kadang nggak tersambung. Saya curiga ini ada upaya menghancurkan rumah tangga dan bisnis saya,” ungkapnya.
Bagaimana Tanggapan Resmi dari Telkomsel?
Saat wartawan mencoba meminta keterangan ke Grapari Telkomsel di Kota Stabat, pihak kantor meminta untuk menghubungi bagian komunikasi (Corcom) Telkomsel Medan.
Ketika dihubungi, perwakilan bernama Alif belum bisa memberi keterangan karena sedang ada kegiatan.