Karhutla di Kalbar

Dosen Fakultas Kehutanan Untan Nilai Persoalan Karhutla Berkaitan Dengan Kesejahteraan Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Drs. Alue Dohong, M.Sc., Ph.D, (menggunakan tanjak) diwawancarai usai acara seminar International Symposium of Indonesian Wood Research Society (IWoRS) ke-16, di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat, 11 September 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dosen Fakultas Kehutanan Untan, Prof  Dr. Ir. H. Gusti Hardiansyah turut menanggapi permasalahan yang kerapkali terjadi setiap tahunnya di Kalbar, yakni tentang Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya Karhutla di Kalbar ini tidak terlepas dari persoalan sosial kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat disekitar hutan itu masih tidak sejahtera dan mereka tidak ada alternatif lain yang bisa dikembangkan sehingga jawabannya kembali ke hutan lagi. Jadi tanggungjawab kita untuk mengatasi karhutla salah satunya adalah mensejahterakan masyarakat," katanya. 

Lebih lanjut dijelaskannya tentang bagaimana itu bisa dilakukan? 

"Tentu harus melakukan kolaborasi," jelasnya.

Menurutnya, hal ini juga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tapi juga para pengusaha.

Tanggapi Isu Karhutla di Kalbar, Wamen LHK RI Jelaskan Pencegahan dan Penanggulangan yang Dilakukan

"Artinya para pengusaha perkayuan ataupun unit KPH di lapangan harus bisa melibatkan masyarakat dan mensejahterakan mereka sehingga mereka tidak melakukan pembakaran kembali. Kebanyakan memang lokasinya di konsesi," tuturnya.

Maka dengan masih terjadinya karhutla ia menilai masih ada faktor yang dilupakan tentang keberadaan masyarakat di wilayah hutan.

"Kalau itu dibiarkan tidak dilakukan patroli maka akan dianggap tanah Tuhan. Jadi jangan salahkan masyarakat yang selama ini mencari sesuap nasi terus mengekspansi lahan-lahan tersebut sehingga menyebabkan kebakaran," katanya.

Untuk itu, menurutnya tanggungjawab utama bukan tentang saling menyalahkan melainkan bagaimana bersama-sama mensejahterakan masyarakat.

"Sehingga ini bisa menjadi agen untuk membangun Kalbar bersama mereka. Jadi dengan mengangkat drajat mereka ini saya fikir bisa menjadi solusi terbaik," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini