Mengetahui bahwa putranya telah tiada, iapun langsung memesan tiket pesawat ke Pontianak.
Ia menerangkan sudah dua tahun belakangan putranya itu tinggal bersama mantan suami dan ibu tirinya.
Sebelumnya sang putra tinggal bersamanya di jakarta.
Selama dua tahun bersama Ayah dan ibu tirinya, ia mengatakan Nizam tidak pernah mengadu hal-hal buruk yang terjadi pada dirinya.
Setelah putranya meninggal dunia dan kasus ini mencuat ke publik, barulah ia mendapat kabar dari guru di sekolah yang menghubunginya.
Menurut informasi yang ia dapat, Nizam beberapa kali terlihat datang ke sekolah dengan kondisi memar di bagian tubuhnya.
"Kalau selama ini dia tidak pernah mengadu, tapi dari keterangan gurunya, dia sering kedapatan luka lebam. Tapi selama saya video call itu gak pernah dia mengadu begitu," tuturnya.
Terkait terduga pelaku, ia mengatakan hanya beberapa kali bertemu dengannya, dan itupun tidak pernah melakukan komunikasi secara intens.
Direncanakan, bila seluruh proses otopsi telah selesai putranya itu akan dimakamkan di Palembang, di kampung halaman sang mantan suami.
Tiwi pun berharap penegak hukum dapat memberi hukuman tegas kepada pelaku. (*)
Dapatkan Berita Terkini Ulah Ibu Tiri Jahat di Purnama Agung 7 via Saluran WhatsApp