- Puasa asyura 10 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024
- Puasa 11 Muharam: Kamis, 18 Juli 2024.
Keputusan ini diambil berdasarkan istikmal atau bulan sebelumnya yang digenapkan menjadi 30 hari yang ditulis dalam Pengumuman Nomor 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang diumumkan pada Sabtu (6/7/2024).
Hasil istikmal menunjukkan, pemantauan di semua lokasi tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharam 1446 H.
Hilal pada akhir akhir Zulhijah adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk, yakni 20 menit 25 detik.
Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Sabtu (6/7/2024) pada pukul 05.56.58 WIB.
3. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut Pemerintah
Pemerintah Indonesia melalui Kemenag menetapkan 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024). Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang ditanda tangani pada Senin (26/2/2024).
Berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut pemerintah:
- Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024
- Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.
Adib menjelaskan, penetapan ini mengacu pada kalender Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun matahari. Pergantian tanggal ditandai dengan terbenamnya matahari.
Dilansir dari laman Kemenag, ketinggian hilal di Indonesia pada saat matahari terbenam berkisar antara antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang pada 29 Zulhijjah 1445 Hijriah.
• Bacaan Niat Puasa Asyura Malam Hari dan Siang Hari Amalan Bulan Muharram 1446 H
Sedangkan elongasinya berkisar antara 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang.
Jika tidak mendung, hilal sudah mudah diamati sehingga ditetapkan bahwa awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
(*)
# Khazanah Islam
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News