TRIBUNPONTIANAK - Tak Terasa saat ini kita sudah berada di penghujung 1445 Hijriah.
Hal tersebut menjadi pertanda bahwa Tahun Baru Islam 1446 H bakal tiba.
Mari persiapkan diri sambut datangya Tahun Baru Islam.
Satu di antara persiapan yang dilakukan adalah membaca doa akhir tahun.
Sebagai informasi momen 1 Muharram 1446 Hijriah akan tiba bertepatan dengan hari Minggu 7 Juli 2024.
• 10 Amalan Berpahala Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Mulai Ziarah Kubur Hingga Puasa
Muharram merupakan satu di antara bulan yang istimewa dalam penanggalan Hijriah.
Muharram termasuk empat bulan haram atau bulan suci bersama dengan Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
Hal ini difirmankan Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّ هِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِت بِ اللّ هِ يَوْمَ خَلَقَ السَّم و تِ وَالْاَرْضَ مِنْهَا اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذ لِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً وَاعْلَمُوْ ا اَنَّ اللّ هَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu),
an perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Perlu diingat pula bahwa doa akhir tahun dibaca oleh umat Islam pada waktu sebelum Maghrib tanggal 6 Juli 2024.
Bacaan doa akhir tahun dilakukan saat masuknya waktu Ashar hingga berakhir waktu Ashar.
Pada momen itulah menjadi waktu terbaik untuk melaksanakan muhasabah akhir tahun.
• KAPAN Puasa 10 Muharram 1446 H, Simak Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Asyura Tahun 2024
Berikut Bacaan Doa Akhir Tahun
Teks Arab:
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Teks Latin:
Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.”
Teks Terjemahan:
“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat,
padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,
dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat.
Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala,
saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.” Wallahu a’lam bis ash shawab (Isyatami Aulia, ed: Nashih). (*)
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News