"Berdasarkan indikator tersebut, pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM subsdi pada Juli 2024.
Kalau harga BBM Subsidi dinaikkan, sudah pasti akan memicu inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok sehingga menurunkan daya beli rakyat," ungkap dia.
Di tengah pelemahan rupiah yang berlanjut, melambungnya inflasi akan memperburuk perekonomian Indonesia.
Bahkan berpotensi menyulut krisis ekonomi lantaran terjadinya pelemahan rupiah terhadap dolar AS dibarengi inflasi yang meroket.
Dengan berbagai faktor tersebut, Fahmy menyimpulkan bahwa pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM non-subsidi sesuai harga keekonomian.
• Penjelasan Lengkap Pertamina Soal Beli BBM di SPBU Rp 150 Ribu Ternyata Hanya Rp 100 Ribu
Namun tidak ada urgensi bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi pada Juli 2024, bahkan pemerintah harus tetap menahan harga BBM subsidi hingga Desember 2024.
"Kalau pemerintahan Joko Widodo nekat menaikkan harga BBM subsidi pada Juli 2024, tidak diragukan lagi kenaikan harga BBM subsidi itu akan menjadi beban bagi Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto," tutupnya.
(*)
# Berita Viral
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News