TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jelang bergulirnya Liga 2 2023/2024 yang kick off pada 10 September mendatang.
Sempat beredar kabar bahwa PSMS Medan menjadi satu dari 9 klub yang menunggak pembayaran gaji pemain.
Dimana ada dua pemain yang pernah memperkuat klub tersebut di Liga 2 musim 2022/2023.
Namun kemudian kabar itu dibantah oleh manajemen tim Ayam Kinantan.
Manajemen PSMS Medan menegaskan, saat Liga 2 musim lalu yang dihentikan karena force majeure (keadaan memaksa).
• Kalteng Putra Optimis Promosi ke Liga 1, Dukungan Materi Pemain Bagus di LIga 2 Jadi Satu Faktornya
Pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan pemain yang ada.
Pengelola PSMS Medan diwakili Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar Matondang.
Membantah adanya tunggakan pembayaran gaji pemain.
"Tidak ada tunggakan terhadap pemain PSMS Medan musim lalu,” ujar Andry Mahyar pada Sabtu 2 September 2023.
“Saat Liga 2 dihentikan karena force majeure oleh PSSI dan PT Liga (Liga Indonesia Baru atau LIB) kita bertemu dengan pemain dan lewat zoom, sudah disepakati soal penyelesaian gaji pemain," jelasnya.
Andry Mahyar menyebut, kesepakatan antara manajemen dan pemain terjadi.
Pada saat pembubaran tim PSMS di Liga 2 musim lalu.
Pada saat rapat kesepakatan, pihaknya sudah menyampaikan.
Di hadapan pemain, suporter yang hadir dan pelatih Putu Gede.
• Daftar 9 Tim Liga 2 Yang Masih Nunggak Gaji Pemain, Padahal Kompetisi Sudah Segera Bergulir
Terkait hal yang menjadi tawaran PSMS Medan.