TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan seorang istri yang meninggal dunia akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu pada Jumat 18 Agustus 2023, ikut suaminya bakar lahan untuk berladang.
"Pada saat membakar lahan, kobaran api cepat membesar sehingga korban tidak bisa lari dan langsung terbakar ditengah ladang tersebut hingga meninggal dunia," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 19 Agustus 2023.
Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, apabila ingin membakar lahan, harus lapor ke petugas di lapangan seperti, desa, polisi, TNI, dan BPBD.
"Petugas siap untuk membantu warga menjaga lahan yang dibakar tersebut, supaya tidak merembet ke lahan-lahan yang lain, dan tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan contohnya seperti ini," ucapnya.
Gunawan menegaskan, hal tersebut sering pihaknya sosialisasi ke masyarakat Kapuas Hulu, salah satunya adalah untuk menghindari kejadian seperti ini hingga memakan korban.
Diketahui, korban bernama Damiana Sumiyati (37) merupakan warga Dusun Berangan, Desa Janting, Kecamatan Badau, meninggal dunia akibat Karhutla di wilayah Kecamatan Badau, pada Jumat 18 Agustus 2023 sekitar pukul 15.10 WIB.
• Camat Badau Ucapkan Belasungkawa Atas Insiden Istri Tewas Terbakar di Lahan yang Dibakar Suaminya
• Suami dan Anak Korban Tewas Terjebak Karhutla di Kapuas Hulu Histeris Lihat Jasad Sang Ibu
Kronologi
Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Daniel, dalam rilis yang diterima TribunPontianak.co.id menyebutkan pihaknya pada pukul 21.57 WIB menerima laporan dari BPBD Kapuas Hulu terkait peristiwa naas tersebut.
“Bertempat di lahannya, Budi beserta keluarga membakar ladang. Pada saat sedang membakar ladang, api menjalar tiba-tiba. Angin kencang dan menyebabkan api membesar dan menjalar,” ungkap Daniel.
Ia menambahkan, pada saat api membesar istri Budi yaitu Damiana Sumiati (37) masih di dalam ladang yang terbakar.
Pada saat Damiana Sumiati mau lari api dengan cepat membesar sehingga korban terjebak di dalam ladang terbakar dan tidak bisa melarikan diri.
“Sehingga korban pingsan dan terbakar di lahan tersebut,” ungkap Daniel.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini