Dia terus-menerus berbuat demikian sampai kita bersedia untuk tunduk.
Kemudian seluruh sikap hidup kita merupakan sikap ketaatan kepada-Nya.
Jika Tuhan memaksakan kepatuhan kita, Dia hanya akan menjadi seorang mandor dan tidak lagi mempunyai otoritas yang sesungguhnya.
Dia tidak pernah memaksakan kepatuhan, tetapi jika kita benar-benar melihat Dia maka kita akan segera mematuhi-Nya.
Kemudian Dia dengan “mudah” dan menyenangkan menjadi Tuhan atas hidup kita, dan kita akan mengagumi Dia siang malam.
Tingkat pertumbuhan saya dalam anugerah dinyatakan oleh cara saya memandang ketaatan.
Kita seharusnya mempunyai pandangan yang lebih tinggi pada kata ketaatan.
Ketaatan hanya mungkin tumbuh di antara orang-orang yang sepadan dalam hubungan mereka; seperti hubungan antara ayah dan anaknya, bukan antara majikan dan pelayannya.
Yesus menunjukkan hubungan ini dengan mengatakan, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30).
“Sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya” (Ibrani 5:8).
Anak Allah taat sebagai Penebus kita, karena Dia adalah Anak, bukan supaya Dia menjadi Anak Allah.
Bacaan renungan harian Kristen hari ini disampaikan Oswald Chambers yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Selasa 18 Juli 2023.
• Firman Tuhan Hari Ini Selasa 18 Juli 2023 dan Renungan Harian Kristen
Firman Tuhan hari ini dalam renungan Kristen diambil dari bacaan Ayat Alkitab hari ini Yohanes 13:13.
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
(*)