Doa Kristen

Firman Tuhan Hari Ini Selasa 18 Juli 2023 dan Renungan Harian Kristen

Simak bacaan renungan harian kristen Selasa 18 Juli 2023. Judul renungan Kristen hari ini adalah “Rahasia Percaya dan Ketaatan”.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak bacaan renungan harian kristen Selasa 18 Juli 2023. Judul renungan Kristen hari ini adalah “Rahasia Percaya dan Ketaatan”. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak bacaan Renungan harian Kristen Selasa 18 Juli 2023.

Judul renungan Kristen hari ini adalah “Rahasia Percaya dan Ketaatan”.

Hari ini, renungan yang berjudul “Rahasia Percaya dan Ketaatan” berbicara tentang ketaatan kepada Allah.

Allah tidak pernah memaksa seseorang untuk taat, seperti halnya dengan Saulus.

Ketaatan yang benar bersumber dari hubungan dan pengakuan akan Allah yang suci, yang memberi perintah.

Dan, jika kita melakukan sikap tidak mau taat ini, kitalah yang menarik diri dari “recreating power” atau kuasa penciptaan kembali penebusan-Nya dalam hidup kita

Bacaan Injil Hari Ini Selasa 18 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik Di Sini]

Melalui mukjizat penebusan, Saulus dari Tarsus mendadak berubah dan seorang Farisi yang berpendirian kuat dan keras menjadi seorang hamba Tuhan Yesus yang rendah hati dan penuh pengabdian.

Tidak ada sesuatu pun yang ajaib atau misteri mengenai hal-hal yang dapat kita jelaskan.

Kita mengendalikan hal yang sanggup kita jelaskan, karena itu wajarlah untuk mencari penjelasan tentang segala sesuatu.

Bukanlah sesuatu hal yang biasa atau wajar untuk taat, tetapi tidaklah harus secara moral salah untuk tidak taat.

Takkan ada ketidaktaatan yang sesungguhnya, dan juga tidak ada kebajikan moral di dalam ketaatan, kecuali seseorang mengakui penguasa lebih tinggi yang memberikan perintah.

Jika pengakuan (pada penguasa yang lebih tinggi) ini tidak ada, bahkan orang yang memberikan perintah dapat memandang ketidaktaatan orang lain sebagai hak atau kebebasan orang tersebut.

Jika seseorang memberi perintah pada orang lain dengan berkata, “Anda harus berbuat ini,” dan “Anda akan berbuat itu,” dia mematahkan semangat dan keadaan tersebut menjadikannya tidak layak bagi Allah.

Seseorang hanya akan menjadi budak yang harus patuh atau taat, kecuali di balik ketaatannya ada pengakuan akan Allah yang suci.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved