Mereka terjatuh dan tidak dapat melanjutkan balapan hingga akhirnya muncul red flag.
Persaingan di balapan kedua kelas SS600 semakin ketat dengan kondisi cuaca yang sangat cerah.
Seluruh pebalap ingin menunjukkan performa terbaiknya yang sempat terhalang cuaca di balapan pertama.
Adenanta yang memulai balapan di posisi ketujuh terlibat persaingan yang sengit dengan rombongan pebalap di depan, namun sayang sempat terjadi masalah pada mesin yang membuatnya harus turun ke posisi belakang.
Pebalap muda ini berjuang sangat keras untuk perlahan menyalip pebalap di depannya.
Ketatnya persaingan pebalap membuat Adenanta harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-12.
Sementara itu, Gerry yang masih dalam penanganan medis tidak dapat mengikuti balapan kedua di putaran ketiga ini.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengapresiasi semangat juang tinggi para pebalap muda AHRT di balapan bergengsi ARRC yang dapat mengharumkan nama Indonesia dengan bangga di dunia balap Internasional.
“Konsistensi pembinaan balap berjenjang yang telah AHM lakukan untuk pengembangan kompetensi pebalap di ARRC, serta performa tangguh dari CBR250RR berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Kami harap dapat terus mendampingi para pebalap bertalenta tinggi ini dalam mencetak berbagai prestasi membanggakan bagi bangsa kedepannya,” ujar Andy.
Ajang balapan paling bergengsi di Asia, ARRC akan dilanjutkan pada putaran keempat yang akan dihelat pada 12-13 Agustus 2023 di di sirkuit kebanggaan Indonesia, yakni Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Nusa Tenggara Barat. (*)