Kombinasi skill mumpuni dan performa tinggi CBR250RR berhasil mendorong Rheza di posisi terdepan
menjelang lap kedua.
Tak kalah kompetitif, Herjun dan Veda juga menjalani pertarungan yang sengit di grup terdepan untuk memperebutkan posisi lima besar.
Balapan berjalan sangat sengit dengan aksi saling salip, namun pada lap kelima ketiga pebalap bertalenta ini berhasil memimpin jalannya balapan dengan Rheza di posisi pertama disusul Veda dan juga Herjun.
Persaingan sangat ketat terjadi di posisi ketiga, di mana Herjun terlibat pertarungan sengit dengan
pebalap di belakangnya.
Kompetisi yang sangat ketat di grup terdepan ini berlangsung hingga menjelang garis finis.
Sayang terjadi insiden di tikungan terakhir yang menyebabkan Rheza terjatuh dan Veda keluar dari lintasan.
Balapan berakhir dengan Herjun di posisi pertama, Veda di posisi ketiga dikarenakan terkena pinalti, serta Rheza di posisi kelima setelah berhasil kembali ke lintasan dan melanjutkan balapan.
Hasil balapan pada putaran ketiga ARRC 2023 ini kembali mengukuhkan ketiga pebalap AHRT di puncak kelasemen balap kelas AP250.
Rheza yang finis di posisi 5 pada balapan kedua ARRC Jepang tetap kokoh di puncak klasemen dengan total raihan 122 poin.
Disusul oleh rekan satu timnya Veda yang berhasil mengukuhkan 100 poin, hanya terpaut 1 poin dengan
Herjun di posisi ketiga dengan 99 poin.
“Senang sekali saya dapat mempersembahkan podium pertama di balapan kedua ARRC Jepang. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama kuat tim dan juga mekanik yang berhasil menemukan settingan terbaik berdasarkan data balapan pertama kemarin yang menjadi bekal juara saya pada balapan kali ini,” ujar Herjun.
“Saya sudah percaya diri dengan settingan dan performa motor saya sejak sesi warm up pagi ini. Saat balapan dimulai, saya juga dapat start dengan baik dan mengimbangi para pebalap di rombongan depan. Sayangnya pada lap terakhir saya terlibat insiden senggolan saat berusaha mengamankan posisi ketigaS saya bersyukur dapat tetap menyelesaikan balapan dan mendapatkan podium,” ujar Veda.
Pada balapan pertama kelas Supersport 600 (SS600), kondisi cuaca kurang berpihak pada para pebalap di lintasan.
Sesaat sebelum balapan dimulai, rintik gerimis menghiasi aspal Sirkuit Sugo sehingga tim harus mengatur ulang strategi balap.
Karena kondisi cuaca ini, insiden pebalap terjatuh langsung mewarnai sejak awal jalannya balapan.
Hal yang sama juga terjadi pada pebalap AHRT yaitu M Adenanta Putra dan Gerry Salim.