Artinya: "Aku menyengaja salat sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala,"
Jika satu rakaat maka bisa diganti dengan :
Niat sholat witir 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Pada dasarnya, tata cara pelaksanaan sholat witir sama dengan tata cara pelaksanaan sholat seperti biasa. Dimulai dari membaca niat, kemudian diakhiri dengan salam. Ini rinciannya,
- Membaca niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Rukuk
- Iktidal (membaca doa qunut pada rakaat terakhir)
- Sujud
- Tahiyat akhir
- Salam
• Contoh Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadan 2023 dalam Bahasa Inggris
Setelah salam, biasanya sholat witir ditutup dengan membaca doa sholat witir sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Di samping itu, ada kebiasaan Rasulullah SAW dalam memilih bacaan surah Al-Qur'an saat beliau mengamalkan sholat witir 3 rakaat.
Keterangan itu bersumber dari hadits Ubay bin Ka'ab RA. Berikut bunyi haditsnya,
عن أبي بن كعب قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يوتر بسبح اسم ربك الأعلى وقل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد
Artinya: "Dan dari Ubay bin Ka'ab RA, bahwasanya Nabi SAW biasa membaca Sabbihisma rabbikal a'la (surah Al A'la) pada rakaat pertama sholat witir. Dan pada rakaat kedua beliau membaca Qul ya ayyuhal kafirun (surah Al Kafirun). Lalu pada rakaat ketiga, beliau membaca Qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas). Beliau tidak salam melainkan pada rakaat terakhir," (HR Ahmad).
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News