TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tekanan darah tinggi kerap tidak menunjukkan adanya gejala.
Inilah mengapa banyak orang yang jarang mengenali kondisinya.
Kamu baru tahu memiliki riwayat darah tinggi setelah melakukan cek tensi.
Dimana kondisinya sudah terdapat komplikasi hipertensi.
Pengurangan tekanan darah 5 mm hanya menurunkan insiden serangan stroke sebesar 9 persen dan 6 % untuk penyakut jantung koroner.
• Studi: Konsumsi Buah Tomat 1 Sehari Ternyata Mampu Turunkan Darah Tinggi
Menurut B.K. Dubey, Direktur Kardiolog, Rumah sakit Venkateshwar, New Delhi, penyebab pasti tekanan darah tinggi memang tidak diketahui secara pasti.
Namun, beberapa faktor dan kondisi dapat berperan dalam perkembanganya.
Seperti halnya lifestyle akan sangat mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh.
Merokok, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak makan garam dalam makanan, konsumsi alkohol, stres adalah penyebab utamanya.
Atapun riwayat keluarga (genetik) menjadi faktor penyebab tekanan darah menjadi naik.
Tak hanya itu, Kelebihan berat badan juga dapat membuat kamu berisiko terkena tekanan darah tinggi.
• 8 Jenis Lauk Pauk yang Enak untuk Penderita Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi
Penyakit jantung, dan diabetes tipe-2, yang semuanya akan berpotensi meningkatkan risiko stroke.
Beberapa gejala yang dapat dideteksi dini tekanan darah tinggi meliputi sakit kepala .
Selain itu, dada merasa tidak nyaman, sesak napas, detak jantung tidak teratur, mimisan, serta mati rasa.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sebagian besar diakibatkan karena gaya hidup atau lifestyle.