4. Makanan olahan dan kemasan
Makanan olahan sering mengandung garam, gula (atau sirup glukosa-fruktosa) dan karbohidrat olahan. Makanan siap saji dan makanan cepat saji seringkali berasa karena banyak tambahan gula dan garam.
5. Kafein
Memang benar bahwa kafein meningkatkan tekanan darah. Namun, efek ini telah terbukti hanya berdampak dalam jangka pendek, dan NHS mengatakan jika kita tetap mengonsumsi kurang dari 4 cangkir teh dan kopi sehari masih aman.
• Selain Air Seduhan Seledri, Ini Cara Alami Netralkan Darah Tinggi Tanpa Obat-obatan Kimia
6. Alkohol
Minum berlebihan secara teratur dapat memengaruhi otot-otot di pembuluh darah, menyebabkannya menyempit.
Alkohol juga tinggi kalori, yang bisa membuat berat badan bertambah dan selanjutnya meningkatkan tekanan darah.
7. Daging merah
Proses pencernaan dan metabolisme daging merah seperti sapi, domba, daging sapi muda, babi dapat melepaskan senyawa dalam tubuh yang meningkatkan tekanan darah. Maka konsultasi dengan dokter dan ahli gizi terkait dosisnya.
8. Daging Olahan
Sosis, hot dog, salami, ham, bacon yang diawetkan, daging asin, diawetkan atau diasap, daging kornet, dan daging kering dikemas dengan natrium atau garam.
9. Lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh (seperti mentega) telah lama mendapat kesan buruk, menurut Blood Pressure UK. Pilihlah lemak sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak terbukti melindungi dalam menurunkan tekanan darah.
• Penyebab Riwayat Darah Tinggi, Kepergian Ki Joko Bodo Diiringi Isak Tangis Keluarga
10. Bumbu Tambahan
Saus tomat, saus sambal, kecap, dan saus salad sering mengandung garam dan gula. Buatlah saus sederhana dengan sedikit minyak zaitun extra virgin dan cuka balsamic yang lebih sehat.
11. Pizza
Kombinasi bahan-bahan seperti tepung putih halus, daging olahan dan keju, dan saus tomat sarat gula dalam pizza biasanya tinggi gula, lemak jenuh, dan garam. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News