TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Jenis makanan yang dapat membantu menurunkan darah tinggi di antaranya asupan tinggi vitamin C, vitamin E, kalium, selenium, L-arginin, sampai kalsium.
Biasanya, orang tua zaman dulu menurunkan darah tinggi atau hipertensi dengan mengunyah bawang putih.
Perlu kita ketahui, penderita hipertensi atau darah tinggi juga dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang, kentang, bayam, tomat, wortel, alpukat, dan kacang-kacangan.
Kalium bisa membantu menurunkan tensi tinggi dengan melonggarkan dinding pembuluh darah dan membuang kelebihan natrium.
Pasalnya, cara menurunkan tekanan darah tinggi agar tetap stabil tak cukup dengan mengonsumsi obat.
• Mengapa Generasi Muda Saat Ini Lebih Rentan Terkena Darah Tinggi? Simak Penjelasan Ahli
Gaya hidup sehat dari pola makan, pola tidur, manajemen stres, sampai olahraga juga penting untuk mengendalikan penyakit kronis ini.
Oleh kaena itu, jauhi beberapa makanan berikut ini, agar darah tinggi tak semakin naik.
1. Garam
Semakin banyak garam yang kita makan, semakin tinggi tekanan darah. Garam membuat tubuh menahan air dan jika Anda makan terlalu banyak, kelebihan air dalam darah memberi tekanan pada dinding pembuluh darah.
Batasan garam menurut Pusat Kesehatan Nasional (NHS) Inggris tidak lebih dari enam gram garam sehari (kira-kira 1 sendok teh).
2. Gula dan minuman manis
Minum banyak minuman manis dapat meningkatkan tekanan darah. Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan bahan lemak di dalam pembuluh darah, menyebabkan penyempitan (aterosklerosis) dan peningkatan tekanan.
Satu penelitian mengaitkan minuman yang dimaniskan dengan gula dengan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi pada anak-anak dan remaja. Beberapa minuman manis juga mengandung kafein yang meningkatkan tekanan darah lebih jauh.
• Daftar Menu Jus Buah yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
3. Karbohidrat olahan
Produk yang terbuat dari tepung putih – seperti roti putih, pasta – dengan cepat dipecah menjadi gula sederhana di dalam darah dan jika berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
4. Makanan olahan dan kemasan
Makanan olahan sering mengandung garam, gula (atau sirup glukosa-fruktosa) dan karbohidrat olahan. Makanan siap saji dan makanan cepat saji seringkali berasa karena banyak tambahan gula dan garam.
5. Kafein
Memang benar bahwa kafein meningkatkan tekanan darah. Namun, efek ini telah terbukti hanya berdampak dalam jangka pendek, dan NHS mengatakan jika kita tetap mengonsumsi kurang dari 4 cangkir teh dan kopi sehari masih aman.
• Selain Air Seduhan Seledri, Ini Cara Alami Netralkan Darah Tinggi Tanpa Obat-obatan Kimia
6. Alkohol
Minum berlebihan secara teratur dapat memengaruhi otot-otot di pembuluh darah, menyebabkannya menyempit.
Alkohol juga tinggi kalori, yang bisa membuat berat badan bertambah dan selanjutnya meningkatkan tekanan darah.
7. Daging merah
Proses pencernaan dan metabolisme daging merah seperti sapi, domba, daging sapi muda, babi dapat melepaskan senyawa dalam tubuh yang meningkatkan tekanan darah. Maka konsultasi dengan dokter dan ahli gizi terkait dosisnya.
8. Daging Olahan
Sosis, hot dog, salami, ham, bacon yang diawetkan, daging asin, diawetkan atau diasap, daging kornet, dan daging kering dikemas dengan natrium atau garam.
9. Lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh (seperti mentega) telah lama mendapat kesan buruk, menurut Blood Pressure UK. Pilihlah lemak sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak terbukti melindungi dalam menurunkan tekanan darah.
• Penyebab Riwayat Darah Tinggi, Kepergian Ki Joko Bodo Diiringi Isak Tangis Keluarga
10. Bumbu Tambahan
Saus tomat, saus sambal, kecap, dan saus salad sering mengandung garam dan gula. Buatlah saus sederhana dengan sedikit minyak zaitun extra virgin dan cuka balsamic yang lebih sehat.
11. Pizza
Kombinasi bahan-bahan seperti tepung putih halus, daging olahan dan keju, dan saus tomat sarat gula dalam pizza biasanya tinggi gula, lemak jenuh, dan garam. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News