Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - 319 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak mengikuti yudisium periode I & II tahun 2022 di Kalimantan Ballroom Hotel Aston Pontianak. Sabtu, 3 September 2022.
Fakultas Ekonomi UPB Pontianak ini meyudisium mahasiswa lulusan-lulusan dari dua program studi (Prodi) yaitu, Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi. Yang masing-masing akan menyandang gelar SM dan SAk.
Yudisium ini menghasilkan dua lulusan terbaik dari masing-masing Prodi, yaitu Tri Septi Anggi Putri dengan IPK 3.88 dari Prodi Manajemen, dan Yoges Ariandi dengan IPK 3.88 dari Prodi Akuntansi.
Tri Septi Anggi Putri (23) alumni SMK Negeri 4 Pontianak ini, menjelaskan bahwa ia sangat senang dengan prestasinya yang telah diperoleh,semua ini tidak terlepas dari dukungan orang tua dan bimbingan dari para dosennya.
"Alhamdulillah, saya senang luar biasa atas apa yang telah saya peroleh, tapi ini semua tidak terlepas dari dukungan orang tua saya yang selalu mengapresiasi saya, yang selalu mendoakan saya, bapak dan ibu dosen yang juga luar biasa memberikan banyak ilmu dan pengalaman untuk saya, yang tak pernah lelah memberikan segala apa yang kami butuhkan sehingga saya bisa memperoleh gelar SM," ucapnya.
• Fakultas Ekonomi UPB Pontianak Gelar Yudisium Periode I & II Tahun 2022
Ia mengatakan untuk mencapai prestasi sepertinya ini para mahasiswa harus semangat belajar dan diimbangi dengan doa.
Tri Septi Anggi Putri juga menganjurkan para mahasiswa untuk berorganisasi karena organisasi dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan.
"Terus belajar tetap semangat dan jangan lupa berdoa. Aktif di organisasi juga kalau bisa, karena di organisasi lah yang memberikan begitu banyak pengalaman yang tidak kita dapatkan selama kita menempuh dunia pendidikan di bangku kuliah," ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Yoges Ariandi (22) alumni SMK Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang, lulusan terbaik dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3.88.
Ia mengatakan bahwa ia bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang telah mengorbankan segalanya untuknya berkuliah.
"Alhamdulillah yang pastinya bersyukur, terimakasih juga kepada orang tua yang pertama kan, yang sudah rela mengorbankan waktu biaya, sehingga bisa sampai saat ini," ucapnya.
Ia menceritakan pada awal masuk kuliah di tahun 2018 orang tuanya telah banyak melakukan pengorbanan, bahkan sampai harus menjual Sapi untuk menguliahinya.
"Kepada keluarga terutama orang tua terimakasih banyak, waktu tenaga biaya yang telah dikorbankan selama ini yang awalnya untuk masuk kuliah saja sampai jual sapi untuk daftar kuliah kan, Alhamdulillah hasilnya bisa sampai seperti sekarang," ucapnya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam berkuliah, ia bersyukur telah berada dalam lingkungan yang positif.
Sehingga hal ini sangat mempengaruhi dalam proses belajar mengajarnya di bangku perkuliahan.