Studi lain menunjukkan bahwa tikus yang menerima ekstrak biji teratai mengalami penurunan kadar gula darah.
Selain itu, penelitian pada tikus dengan diabetes gestasional menemukan bahwa polisakarida, sejenis karbohidrat, dari daun teratai dapat mengurangi kadar gula darah.
Meskipun masih belum jelas, ada spekulasi bahwa efek anti-diabetes dari ekstrak teratai dapat berasal dari antioksidan yang dikandungnya.
• Manfaat Akar Bunga Teratai untuk Kesehatan
2. Bunga teratai dapat melawan peradangan
Senyawa dalam teratai mungkin juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat terjadi akibat infeksi jangka panjang, paparan zat berbahaya, pola makan yang buruk, merokok, dan kurang olahraga.
Proses inflamasi dalam tubuh melibatkan sel-sel yang dikenal sebagai makrofag.
Makrofag mengeluarkan sitokin pro-inflamasi, yang merupakan protein kecil yang menandakan respons imun.
Studi menunjukkan, beberapa senyawa dalam teratai, seperti quercetin dan catechin, dapat membantu mencegah atau mengurangi jalur inflamasi ini.
Ekstrak dari daun dan biji teratai dapat menunjukkan sifat antiinflamasi ini.
Satu studi tabung reaksi yang menggunakan sel tikus menemukan bahwa biji teratai dan ekstrak daun menurunkan ekspresi gen pro-inflamasi.
• Apakah Penyakit Diabetes Harus Bergantung Pada Suntik Insulin?
3. Bunga teratai bertindak sebagai agen antibakteri
Teratai telah dipelajari untuk efek antibakterinya, termasuk melawan bakteri di mulut.
Bagaimana tertarik menunjukkan sifat antibakterinya masih belum jelas, tetapi banyak senyawa bermanfaat yang dikandungnya kemungkinan berperan.
Studi menunjukkan, ekstrak daun teratai dapat melawan spesies bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dan infeksi gusi.
Dengan demikian, teratai berpotensi sebagai bahan dalam pasta gigi dan produk kebersihan mulut lainnya.