Pria
- Berusia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat proses seleksi, khusus untuk tamatan SMK teknik/bangunan minimal usia 18 tahun tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg
- Minimal lulusan SLTA atau sederajat
- Tidak buta warna total dan berkaca mata atau kontak lens
- Tidak bertato atau memiliki bekas tato
- Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik.
- Syarat magang di Jepang asisten perawatan lansia (program caregiver)
• Hore! Subsidi Gaji 2022 Kini Siap Disalurkan, Tapi . . .
Wanita
- Untuk SMK keperawatan usia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 28 tahun saat proses seleksi
- Untuk SMA/SMK non-keperawatan usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 28 tahun saat proses seleksi
- Calon peserta yang memiliki Japanesa Language Proviciency Test (JPLT) Level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun
- Tinggi badan minimal 150 cm dan berat badan minimal 40 kg
- Tidak buta warna dan berkaca mata atau kontak lens
- Tidak bertato atau memiliki bekas tato
- Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik
Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang dibuktikan dengan sertifikat seperti JPLT Level N4 atau N5,J TEST E-F dengan nilai 350 atau lebih, TEST A-D dengan nilai 400 atau lebih, dan NAT-TEST Level 4 atau 5.
Bagi calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas diperbolehkan menggunakan kontak lens.
Tahap seleksi magang di Jepang
Berikut ini merupakan tahapan seleksi bagi peserta yang akan mengikuti program kerja magang di Jepang:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi dilakukan oleh petugas Disnakertrans saat peserta mendaftar.
2. Tes matematika dasar
Tes matematika dasar dilakukan oleh tim pusat IM Japan dengan sebanyak 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit. Standar kelulusan pada tes matematika dasar minimal mampu menjawab dengan benar 14 soal.
3. Tes kesamaptaan tubuh
Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg. Tidak cacat tubuh, organ tubuh, bertato, dan bertindik.
4. Tes kesehatan fisik