TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Erlina yang sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menghadiri Sosialisasi Kemitraan Pemerintah Daerah & Kampus Melalui Program Dana Hibah Kedaireka Rp 1-2 Triliun Tahun 2023 di Gedung D, Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.
Berdasarkan rilis yang dihimpun dari Prokopim Pemkab Mempawah, Kamis 19 Mei 2022. Dalam kegiatan tersebut tampak hadir para Pengurus Apkasi di antaranya Wakil Bendahara Umum Ahmad Muhdlor (Bupati Sidoarjo) dan Agus Bastian (Bupati Purworejo), Wakil Sekretaris Jenderal Benny Dwifa Yuswir (Bupati Sijunjung), Riza Herdavid (Bupati Bangka Selatan) dan H Mashuri (Bupati Bungo) serta pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum Apkasi, Sekretaris Jenderal Apkasi Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bahwa Program Matching Fund mulai dipersiapkan dari sekarang untuk tahun depan, dimana program prioritas daerah akan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, baik tenaga maupun pendanaannya.
"Sebagai contoh misalnya Pemkab menyiapkan anggaran Rp 500 juta untuk penurunan angka stunting di 5 kecamatan, maka Kemendikbud Ristek juga akan menyiapkan anggaran Rp 500 juta untuk program stunting di 5 kecamatan, sehingga cakupannya menjadi 10 kecamatan," jelas Bupati Gowa tersebut.
Ia menambahkan program tersebut merupakan terobosan dalam menyelesaikan masalah di tengah keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19, dan memacu semangat untuk terus berinovasi membangun daerah.
• Puluhan Warga Antusias Lakukan Vaksinasi Malam Hari di Taman yang Dilakukan Polres Mempawah
Sementara itu, Bupati Mempawah, Erlina, yang notabenenya merupakan Wakil Ketua Umum Apkasi sangat mendukung program tersebut.
"Insyaa Allah kita tetap istiqomah mengalokasikan energi bagi perjuangan dalam memajukan daerah," ujarnya.
Dirinya mengatakan, pada saat ini pihaknya (Apkasi) mempersiapkan Program Matching Fund yang akan dilaksanakan pada tahun depan, dimana program prioritas daerah akan dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi, baik tenaga maupun pendanaannya.
Yaitu kemitraan antara Pemerintah Daerah & Kampus melalui Program Dana Hibah Kedaireka Rp 1-2 Triliun Tahun 2023 dari Dirjen Dikti Kemendikbudristek.
"Hal ini adalah sebuah terobosan berbasis gotong-royong dimana nantinya akan ada dana sharing dari APBD dengan Kemendikbud agar program prioritas di daerah agar lebih efektif dalam pelaksanaan dan pemanfaatannya," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News