TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Air liur memiliki banyak fungsi bagi kesehatan gigi dan mulut serta pencernaan.
Selain dapat menimbulkan beragam gangguan, produksi air liur yang terlalu sedikit atau justru berlebihan dapat menandakan adanya penyakit tertentu.
Umat muslim di Indonesia menjalani hari pertama puasa Ramadhan 1443 H, Minggu 3 April 2022.
Ketika puasa, orang yang menjalankannya tidak diperbolehkan untuk makan dan atau minum dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya ufuk.
Namun, kadang kala terlintas pertanyaan apakah air liur yang ada di dalam mulut jika tertelan bisa menyebabkan batal atau tidaknya puasa. Sama halnya dahak.
Lalu, apakah menelan ludah dan dahak bisa membatalkan puasa?
• Bagiamana Cara Wanita Membersihkan Vagina Secara Alami Agar Tidak Berbau?
Air ludah yang tertelan
Dikutip dari Kompas.com, Ustaz Maulana menyampaikan bahwa apabila seorang Muslim yang dalam keadaan berpuasa tetapi menelan air liur/ludah dan dahak, maka hal itu tidak akan membatalkan puasanya.
Menurutnya, selama air liur atau dahak itu masih di dalam mulut, dan tertelan masuk ke perut, maka tidak dipermasalahkan.
"Menelan air liur dan dahak aman selama tidak keluar melewati bibir lalu ditelan," kata Ustaz Maulana saat dihubungi Kompas.com.
Namun, jika air liur dan dahak sudah keluar dari bibir lalu dimasukkan kembali, maka akan membatalkan puasa.
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu," bunyi surah Al Baqarah ayat 185.
Perkara ini sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi, seorang ulama besar mazhab Syafi'i:
"Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali,"
• Mengintip Tradisi Islam saat Ramadan di Berbagai Dunia, Mulai Sahur hingga Buka Puasa
Bagaimana dengan dahak?
Ustaz Maulana menambahkan, dahak juga termasuk cairan suci dan tidak najis.