Berbeda! Cara Mudah Mengatasi Batuk Berdahak dan Batuk Kering

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Berbeda! Cara Mengatasi Batuk Berdahak dan Batuk Kering.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sama-sama batuk namun berbeda dari cara penanganannya khusus untuk batuk berdahak dan batuk kering.

Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, tubuh kita yang tidak fit dan kurang istirahat bisa mudah terserang penyakit.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa virus influenza cenderung lebih mudah menyebar selama musim hujan.

Oleh karena itu, daya tahan tubuh harus terus dijaga agar dapat menghindari berbagai penyakit seperti flu, batuk, pilek, dan sebagainya.

Minuman dan Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk dan Pilek

Lalu, bagaimana jika kita sudah terlanjur mengalami batuk kering atau batuk berdahak, namun bingung membedakan cara mengatasinya?

Penyebab Batuk Berdahak dan Cara Mengatasinya

Batuk berdahak disebabkan oleh adanya infeksi oleh virus dan bakteri yang masuk ke saluran pernapasan.

Ketika saluran terinfeksi, maka tubuh akan memproduksi lebih banyak lendir. Lendir ini berfungsi untuk menjebak dan mengeluarkan bakteri penyebab infeksi.

Adapun beberapa penyebab terjadinya batuk berdahak, antara lain:

- Bronkitis, adalah peradangan yang terjadi pada lapisan dinding bronkus. Orang yang mengalami bronkitis biasanya memproduksi dahak yang tebal dan berwarna.

- Pneumonia, adalah peradangan yang terjadi pada paru-paru akibat infeksi virus, bakteri, dan jamur. Kondisi juga menyebabkan batuk berdahak.

- Asma, adalah penyakit menahun yang menyebabkan seseorang mengalami batuk dan sesak napas.

- Post nasal drip, adalah kondisi yang disebabkan oleh iritasi saluran pernapasan atas, infeksi, alergi, dan kelainan bawaan pada hidung.

- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), adalah penyakit yang menyebabkan kesulitan bernapas akibat terlalu banyak paparan zat iritan.

Tanpa Obat Kimia, Ini Cara Sembuhkan Batuk dan Sakit Tenggorkan Secara Alami

Cara mengatasi batuk berdahak adalah dengan perbanyak istirahat dan cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari.

Selain itu, mandi dengan air hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan dahak.

Kamu juga bisa menggunakan air garam untuk berkumur supaya dahak di tenggorokan bisa encer dan mudah keluar.

Penyebab Batuk Kering dan Cara Mengatasinya

Batuk kering tidak menghasilkan dahak dan lendir, namun bisa berlangsung lebih lama. Dorongan terjadinya batuk kering biasanya akibat rasa gatal di tenggorokan.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya batuk kering, antara lain:

- Alergi, batuk yang disebabkan oleh alergi ini disebabkan oleh masuknya zat alergen ke saluran pernapasan.

- Asam lambung, ternyata asam lambung juga menyebabkan batuk kering. Karena asam lambung dapat naik menuju kerongkongan dan menyebabkan iritasi.

- Asma, selain menimbulkan batuk berdahak, asma juga dapat menimbulkan batuk kering.

- Infeksi virus, terjadi ketika tubuh sudah pernah terserang virus. Sehingga kondisi ini merupakan respons sensitif setelah terserang virus.

Anak Alami Batuk Pilek Apakah Gejala Omicron? Ini Cara Memastikan Anak Terpapar Covid-19 atau Tidak

Batuk kering biasanya akan semakin parah ketika malam hari, sehingga mengganggu kualitas tidur.

Cara mengatasinya yaitu dengan menambahkan madu ke dalam minuman hangat yang kamu minum.

Madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tenggorokan.

Makanan atau minuman hangat merupakan pilihan yang tepat untuk melegakan tenggorokan, terutama saat mengalami batuk kering.

Namun, jangan lupa untuk memeriksa kondisi tubuh dan gejala penyakit yang dirasakan ke dokter, agar mendapatkan obat yang sesuai.

(*)

Berita Terkini