Meski demikian, Stevia memiliki beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan oleh penderita diabetes.
Pemanis ini bebas kalori dan tidak menaikkan kadar gula darah.
Namun, seringkali lebih mahal daripada pengganti gula lainnya di pasaran.
Selain mahal, Stevia juga memiliki cita rasa pahit yang tidak disukai oleh sebagian orang.
Bahkan, beberapa produsen menambahkan gula dan bahan lain untuk menciptakan rasa manis, yang justru berpotensi mengurangi manfaat stevia bagi kesehatan.
• 3 Buah yang Dilarang untuk Penderita Diabetes ! Sebaiknya Hindari agar Gula Darah Tidak Tinggi
2. Tagatose
Pemanis alami yang juga aman untuk penderita diabetes adalah tagatose atau tagatosa. Tagatosa diproduksi menggunakan proses enzimatisasi dari unsur galaktosa pada susu.
Meski dihasilkan dari proses kimiawi, tagatosa yang termasuk dalam golongan fruktosa ini dinyatakan 90 persen lebih manis dari sukrosa (gula pasir).
Tagatose juga dapat dihasilkan dari beberapa buah-buahan berdaging manis seperti apel, jeruk, dan nanas.
Umumnya, tagatose digunakan sebagai pemanis pada makanan, penambah tekstur, dan stabilizer rendah kalori.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan sertifikat yang menyatakan tagatose ini aman dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tak hanya itu, menurut penelitian, tagatosa memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga cocok digunakan dalam pengobatan pasien obesitas.
Berlaku pula bagi penderita diabetes yang sedang menjalani diet rendah Indeks glikemik.
3. Sukralosa
Pemanis pengganti gula berikutnya yakni sukralosa. Pemanis alami ini terbuat dari sukrosa yang telah melalui proses kimiawi.