6 Pemanis yang Disarankan untuk Digunakan oleh Penderita Diabetes

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustasi penyakit diabetes.

Sukralosa 600 kali lebih manis daripada gula meja dengan kandungan kalori yang lebih rendah sehingga sangat aman untuk penderita diabetes.

Sukralosa adalah salah satu pemanis buatan yang paling populer, dan tersedia secara luas.

Beberapa produsen makanan juga kerap menambah sukralosa ke berbagai produk mulai dari permen karet, sereal dan olahan lainnya.

Keunggulan lainnya yakni pemanis alami ini lebih tahan panas dibandingkan jenis lain yang rasanya mudah berubah ketika dipanaskan pada suhu yang tinggi.

Hal ini menjadikan sukralosa kerap dipilih sebagai bahan baku membuat kue dan pemanis minuman panas.

FDA menganjurkan penggunaan sukralosa yang aman adalah sebesar 5 mg per kg berat badan.

Misalnya, seseorang memiliki berat badan sekitar 60 kilogram, maka jumlah sukralosa yang aman dikonsumsi adalah 23 saset dalam sehari.

Cek Manfaat Jus Pare untuk Diabetes ! Bagaimana Cara Membuat Jus Pare untuk Diabetes ?

4. Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang sangat umum tersedia di AS sejak 1980-an.

Aspartam sering dipilih warga karena memiliki rasa yang manis. Bahkan, 200 kali lebih manis dari gula pasir biasa.

Produk ini kerap digunakan oleh sejumlah produsen makanan dalam beberapa menu mereka, mulai dari makanan, hingga minuman diet soda.

Tidak seperti sukralosa, aspartam kurang baik jika diolah pada suhu yang tinggi.

Hal tersebut karena rasa manis pada aspartam mudah rusak pada suhu tinggi sehingga jarang digunakan saat memasak dan sering dijadikan sebagai hiasan di meja.

Aspartam juga tidak aman untuk orang dengan kelainan genetik langka yang dikenal sebagai fenilketonuria.

FDA menganjurkan jumlah aspartam yang aman dikonsumsi yakni tidak lebih dari 50 miligram per kilogram berat badan.

Halaman
1234

Berita Terkini