Kakanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalbar, Edih Mulyadi mengatakan bahwa sampai 31 Juli 2021 pada perkembangan pagu dan perkembangan APBN Kalbar, untuk Belanja Pegawai menempati urutan terbaik karena dari sisi capaian telah mencLai 57 persen dri pagu Rp 3,94 T.
“Dimana kini telah tercapai Rp 2,24 Triliun dan capaiannya lebih bagus dari tahun lalu,”ucapnya.
Lalu untuk Belanja barang juga capaiannya bagus dan telah mencaoai 46 persen dan lebih baik dibanding dengan tahun lalu hanya mencapai 42 persen.
Sedangkan untuk belanja modal sampai 31 Juli 2021 mencapai 39 persen, berkaca di tahun lalu pada periode yang sama hanya mencapai 33 persen.
Belanja sosial tahun ini mencapai 44 persen. Dimana pada tahun lalu hanya mencapai 32 persen. Jadi ada kenaiakan signifikan.
“Dana TKDD ada beberapa angka tidak mengembirakan yakni DAK fisik capaian lebih buruk dari tahun lalu mencapai 19 persen, tahun ini hanya 13 persen. Jadi terjadi penuruanan,ujarnya.
• PRIORITAS NAKES Sutarmidji Ingatkan Pejabat di Kalbar Tak Gunakan Vaksin Moderna Sebagai Booster
Lalu DAK NON Fisik terjadi peningkatakan tahun ini mencapai 60 persen. Sedangkan Dana desa capaiannya menurun signifikan karena serapan 47 persen, dibanding tahun lalu mencapai 63 persen.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan serius agar capain penyerapan dieprcepat,”ujarnya.
Selain melakukan evaluasi kinerja APBN dan APBD Provinsi Kalimantan Barat. Dilanjutkan dengan acara tersebut juga melaunching layanan online melalui aplikasi Elektronik Data Informasi Harian (e-DIH) dan aplikasi Prioritas Utama (Helpdesk Prima). (*)