BOLEHKAH Memanggil Sayang saat Puasa? Penjelasan Hukum Puasa Tapi Pacaran

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sepasang suami istri saat berpegang tangan di sebuah taman.

Ketika menjalankan puasa sejatinya seorang muslim harus berusaha mengekang diri dari maksiat.

Menahan hawa nafsu atau syahwat untuk bermesraan bagian dari hakikat menjalankan puasa.

Ulama Al-Baydhowi rahimahullah mengatakan, "ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja.

Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan.

Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya." (Fathul Bari, 4/117).

Baik disadari maupun tidak disadari, bahaya besar sesungguhnya mengacam kepada mereka yang berpuasa.

Bisa saja puasanya tidak diterima disisi Allah SWT.

Oleh sebab itu saat berpuasa hindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Saat berpuasa sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan bertawakkal kepada Allah SWT.

Bagaimana Panggilan Sayang Kepada Pasangan Halal?

Dilansir dari akun youtube Kajian Ar-Rahman, Ustadz Khalid Basalamah berkata bahwa bermesraan bersama istri ketika bulan ramadhan di perbolehkan asal tidak jima'. Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata:

"Rasulullah SAW mencumbui kami di bulan Ramadhan, tetapi beliau adalah seorang laki-laki yang bisa mengontrol dirinya." (HR Bukhari)

Kalau pegangan, ciuman, berkata-kata sayang tidak masalah. Yang membatalkan puasa adalah hubungan bilogisnya. (*)

Berita Terkini