Meski demikian banyak lho yang menyebutkan jika terlalu banyak mengkonsumsi gorengan berakibat buruk pada tubuh kita.
Sebenarnya tak separah itu.
Diet rendah lemak, rendah kolesterol tak menabukan gorengan sama sekali.
Apalagi, kehidupan di luar rumah cukup sulit untuk mendapatkan menu yang tidak digoreng.
Baca juga: SANG AHLI Beberkan Minum Kopi di Pagi Hari Berbahaya untuk Tubuh, Ini Waktu yang Tepat Minum Kopi
Menggoreng memang merupakan cara memasak yang paling banyak dilakukan.
Gorengan pun disukai karena lezat, gurih, dan nikmat dibandingkan bila bahan makanan dimasak dengan cara lain.
Minyak goreng selain sebagai penghantar panas juga memberikan rasa gurih berkat lemak yang terkandung di dalamnya.
Karena lezat, orang pun lalu mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak.
Padahal, pada saat kenyang dengan gorengan, ia sudah mengasup banyak kalori dan lemak.
Bayangkan 1 sendok makan minyak goreng menyumbangkan kalori 87 kal dan lemak ± 10 gram.
Makan gorengan tidak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak.
Biar bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas.
Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.
Walaupun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme.
Saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya gorengan, tak jadi masalah.