TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kalimantan Barat menegaskan peran IWAPI di tengah pandemi Covid-19 bagi pengusaha wanita, selalu berupaya mengembangkan kemampuan dan memberdayakan para anggotanya.
Ketua Umum DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kalimantan Barat, Oktavia menjelaskan satu diantara pemberdayaan dilakukan melalui peningkatan kemampuan anggota dalam mengelola usaha, serta mendapatkan akses teknologi baru pemasaran dan pembiayaan.
Anggota IWAPI, kata dia, sebagian besar adalah para pengusaha kecil dengan persentase mencapai 85 persen.
"Langkah strategis yang dilakukan adalah memberdayakan dan memperkuat anggotanya dalam mengelola usaha, memberikan pelatihan, keterampilan teknis, manajemen sumber daya manusia, dan networking. Khusus UMKM IWAPI memberikan pelatihan manajemen keuangan karena UMKM biasanya dikelola secara rumahan, artinyanya belum secara profesional dikelola," ujar Oktavia.
Pemberdayaan perempuan untuk keluarga yang dapat hidup mandiri secara ekonomi merupakan target IWAPI jangka panjang.
Baca juga: Saat Pandemi Covid-19, PPSW Borneo Ikut Mengkampanyekan 3M Pesan Ibu ke Para Wanita
Baca juga: Jika Tak Patuh 3M Pesan Ibu, Bhabinkamtibmas Polsek Toba : Warga Kurang Disiplin Langsung Kami Tegur
Melalui gerakan ini diharapkan para wanita tergerak untuk bisa mendiri secara ekonomi dengan menjadi women preneur atau pengusaha wanita.
Ia memaparkan, menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), sekitar 99 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Artinya, perempuan pengusaha saat ini memegang peranan penting dalam menopang perekonomian Indonesia.
Saat ini akses keuangan bagi wirausaha perempuan telah berkembang bahkan tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) wirausaha perempuan terpantau cukup rendah.
Fakta ini, kata Okta, menunjukkan betapa lihainya perempuan mengelola keuangan sembari mengembangkan usahanya.
NPL paling tinggi 3 persen namun tunggakan untuk wirausaha perempuan bahkan 0 persen.
Hal ini menunjukkan perempuan pengusaha merupakan pengembali kredit yang baik dan bisa dipercaya.
Situasi saat ini membuat manajemen finansial menjadi salah satu posisi yang ikut berdiri di garda terdepan peperangan melawan dampak finansial di masa pandemi.
"Dimana dalam situasi ini perempuan berperan sebagai cashflow keluarga agar bisa memenuhi kebutuhan selama di rumah," ungkapnya.
Okta mengatakan bukan tidak mungkin pandemi ini sedikit banyak mengurangi pendapatan rumah tangga.