"Kami tentu akan terus bersinergi bersama Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, untuk terus menggencarkan sosialisasi penggunaan transaksi non tunai melalui QRIS ini. Baik via media sosial ataupun media lainnya," ujarnya.
Bayar Kopi Kekinian Makin Mudah
Seorang warga Pontianak, Sri Ririn, mengaku kerap kali menggunakan QRIS saat membayar minuman kopi kekinian yang rutin dibelinya di gerai kopi kekinian di Kota Pontianak.
“Saya termasuk yang sering beli minuman kopi lalu untuk pembayarannya tanpa uang tunai, alias tinggal ngeluarin gadget dan can QR Code yang tertera di meja kasir. Praktis sekali sangat mudah, gak ribet,” kata perempuan berkerudung ini.
Menurutnya di Kota Pontianak banyak sekali outlet minuman kekinian, café dan restoran yang telah menyediakan fasilitas QRIS. Hal ini menurutnya sangat baik, mengingat Kota Pontianak merupakan smart city tentu saja prilaku masyarakatnya atau kesehariannya ramah dengan serba digital termasuk dalam hal transaksi pembayaran.
Tak hanya café dan resto bahkan beberapa pedagang pasar tradisional telah menerapkan QRIS tersebut.
Seperti diutarakan oleh Herry (27), ia sangat menyambut baik ketika transaksi jual beli menggunakan QRIS. "Pastinya, lebih praktis dan mengikuti perkembangan era digital saat ini," ujarnya beberapa waktu lalu.
Pria yang belasan tahun berjualan ikan asin ini bahkan membeberkan, jika ingin mendaftar QRIS cukup mudah. "Pertama kita punya rekening di bank. Ketika hendak daftar, kita tinggal bilang saja sama Costumer Service (CS)nya. Tidak sulit dan sangat mudah," jelasnya.
Herry bahkan tak menampik, jika ia masih menerima pembeli yang menggunakan tunai. "Kita terima, tapi lebih praktis dengan QRIS ya,"tambahnya.
Pedagang lainnya, Idy (18) mengakui hal yang sama. Ketika bertransaksi menggunakan QRIS, terasa sangat nyaman dan mudah. "Kalau belanja sebelumnya, kami sibuk mengembalikan uang kembalian. Dengan QRIS, lebih praktis. Tidak perlu lagi, kasi kembalian," tuturnya.