QRIS Bikin Bayar Anti Ribet, Kini 48 Ribu Merchant Kalbar Beralih ke Satu QR Code

Penulis: Nina Soraya
Editor: Nina Soraya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat membayar dengan melakukan scan barcode QRIS di Pasar Tradisional Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk mengubah kebiasaan terutama mengurangi kontak fisik untuk mengurangi risiko tertular virus Covid-19. Hal serupa juga didorong turut dilakukan pada sistem pembayaran dengan sebisa mungkin menghindari pembayaran secara tunai.

Dengan QRIS, konsumen bisa lebih fleksibel dalam memilih aplikasi pembayaran dengan QR code ketika melakukan transaksi. Konsumen yang sebelumnya, dihadapkan dengan QR code dari berbagai penyedia aplikasi sebelum melakukan transaksi pembayaran, sekarang hanya dihadapkan dengan satu QR code yaitu QRIS yang dapat dibayar melalui aplikasi pembayaran QR apapun.

"Tentunya, ini sangat efisien dan sangat membantu masyarakat dalam bertransaksi non tunai. Dan kami jamin dari sisi keamanan QRIS ini," tuturnya.

Kepala BI Kalbar Agus Chusaini menunjukkan QRIS. (TRIBUN/NIN)

Cukup dari Rumah 

Satu di antara Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code,yang dapat terhubung langsung dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) adalah LinkAja.

District Manajer LinkAja Area Kalbar, Didik Sadiantoro dalam acara Bebincang Bisnis bersama Tribun Pontianak pada Agustus 2020 lalu menyampaikan masyarakat sangat dimudahkan untuk memiliki aplikasi LinkAja. Bahkan untuk top up saldo cukup melalui E-Banking atau ke Indomaret.

“Untuk merchant yang ingin mendaftar bisa lewat LinkAja ataupun Bank Himbara. Cukup dengan mencantumkan E-KTP serta NPWP, lalu nomor handphone, email, maka tinggal kita daftarkan untuk mendapatkan QR Code atau QRIS,” jelasnya, beberapa waktu lalu.

Menurutnya memang ada tantangan dalam mengedukasi pedagang yang punya merchant yang belum kenal digitalisasi atau cahsless. Namun, ia memastikan komitmen Himbara untuk terus mengedukasi masyarakat terkait kelebihan bertransaksi dengan non tunai serta memakai QRIS.

Baca juga: Mantan Kapolda Kalbar Didi Haryono Jabat Komisaris Bank Kalbar

“Keuntungannya mudah, aman, cepat. Lalu si pedagang atau merchant tidak harus punya menyiapkan uang kecil untuk pengembalian. Dengan QRIS itu cukup scan barcode, transaksi hingga nilainya sampai nominal kecil itu tercatat, jadi gak ribet,” ujarnya.

LinkAja juga berkomitmen untuk mengajak seluruh pasar tradisional. Menariknya, untuk di Pontianak, LinkAja telah bekerjasama dengan startup lokal. Hal ini pun menjadi solusi bagi maysrakat yang ingin membatasi diri untuk tidak keluar rumah, cukup belaja dengan platform seperti Bujang Kurir, Indofarm, Balanja Dapok. “Lewat aplikasi itu pembayaran sudah terkoneksi dengan LinkAja,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo menuturkan seiring dengan percepatan teknologi, saat ini transaksi secara digital telah menjadi bagian dari transaksi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Bahkan, dengan adanya pandemi Covid-19 turut mendorong percepatan pola transaksi tersebut. Haryadi pun menilai transaksi non tunai melalui QRIS sangat memudahkan masyarakat di Kalimantan Barat.

Baca juga: WWW.PRAKERJA.GO.ID Login Daftar Prakerja Gelombang 12? Cek Buka Daftar Prakerja Gelombang 12 Kapan

"Sebenarnya, kami sudah lama mensosialisasikan agar bertransaksi secara non tunai kepada pelaku pedagang di pasar serta UMKM di Kota Pontianak. Dan mereka sudah mulai beralih dari tunai menuju non tunai," jelasnya.

Menurut Haryadi, hadirnya QRIS ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Selain memudahkan dalam bertransaksi, dari sisi keamanannya pun turut terjaga.

"Tentunya ini lebih fleksibel dalam transaksi jual beli melalui QRIS. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 ini, tentu pola-pola transaksi online sangat dibutuhkan tanpa adanya sentuhan atau kontak fisik," terangnya.

Selain itu, pemerintahan juga turut dapat memantau terkait database omzet dari pelaku usaha. Sehingga memudahkan pemerintah dalam memberikan pembinaan untuk ke depannya.

Halaman
123

Berita Terkini