Wabah Virus Corona

CEK FAKTA - Vaksin BCG Efektif Cegah Virus Corona di Indonesia | Berikut Penjelasan WHO dan Ahli

Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK FAKTA - Vaksin BCG Efektif Cegah Virus Corona di Indonesia | Berikut Penjelasan WHO dan Ahli / ILUSTRASI

Pada 11 April 2020, WHO memperbarui ulasan bukti yang sedang berlangsung dari database ilmiah dan repositori uji klinis menggunakan istilah pencarian bahasa Inggris, Perancis, dan China untuk Covid-19, virus corona baru, SARS-CoV-2, dan BCG.

Tinjauan itu menghasilkan tiga pracetak (manuskrip yang diunggah online sebelum peer-review, atau peninjauan oleh pakar lain di bidang yang sesuai).

Penulis membandingkan kejadian Covid-19 di negara-negara yang menggunakan vaksin BCG dengan negara yang tidak menggunakan vaksin BCG.

Juga mengamati bahwa negara yang secara rutin menggunakan vaksin BCG pada bayi baru lahir disebut memiliki lebih sedikit kasus Covid-19 yang dilaporkan saat ini.

GAYA Komunikasi 4 Gubernur Ini Soal Virus Corona Jadi Sorotan, Anies Baswedan Hingga Ganjar Pranowo

Untuk diketahui, ini merupakan hasil studi sangat awal dan belum ditinjau oleh ahli lain.

Oleh sebab itu, hasilnya pun tidak dapat dijadikan acuan.

"Studi-studi ekologi (studi korelasi populasi) semacam ini rentan menjadi bias, termasuk perbedaan dalam demografi nasional dan beban penyakit, tingkat pengujian untuk infeksi virus Covid-19, dan tahap pandemi di setiap negara," tulis WHO.

Melihat Data Covid-19 di Indonesia Saat Ini

Menurut data Worldmeters, hingga Sabtu (18/4/2020) pukul 16.08 WIB, jumlah kasus positif di AS mencapai 710.272 kasus dengan 63.510 kematian.

Dan pasien positif Covid-19 yang sudah dikonfirmasi di Indonesia 6.248 kasus dengan 535 kematian.

Namun perlu diketahui, AS telah melakukan tes Covid-19 kepada 3.579.797 warga penduduknya. Setidaknya tercatat 2.146 orang per satu juta penduduk yang dites. 

KABAR BAIK, Virus Corona Bisa Mati Sendiri | Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia Jelaskan Covid-19

Dibandingkan dengan Indonesia, jumlah kasus yang dites masih sangat rendah. Dari sekitar 260 juta penduduk di Indonesia, yang melakukan tes Covid-19 baru 37.134 orang.

Artinya baru 23 orang per satu juta penduduk yang dites.

Panji Hadisoemarto, pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pun mengatakan bahwa angka pelaporan kasus di Indonesia harus disandingkan dengan jumlah kasus potensial yang dikonfirmasi laboratorium untuk Covid-19.

"Karena jumlah pemeriksaan yang kita lakukan masih sedikit, kemungkinan besar banyak kasus tidak berhasil kita temukan," ungkap Panji kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

KISAH Perawat Asal Kalbar di Rumah Sakit Corona Wisma Atlet Jakarta, Pahit dan Getirnya Berbalut APD

Halaman
123

Berita Terkini