Corona Masuk Indonesia

Imbas Wabah Corona, Ratusan Monyet di Negara Ini Mendadak Ngamuk di Jalan hingga Buat Warga Panik

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imbas Wabah Corona, Ratusan Monyet di Negara Ini Mendadak Ngamuk di Jalan hingga Buat Warga Panik

Seorang warga, Sasaluk Rattanachai, yang menangkap adegan itu dari luar toko tempat dia bekerja, berkata, "Mereka lebih mirip anjing liar daripada monyet."

"Mereka menjadi gila karena sepotong makanan."

"Aku belum pernah melihat mereka seagresif ini.

"Saya pikir monyet sangat lapar."

"Biasanya ada banyak turis di sini untuk memberi makan monyet-monyet, tetapi sekarang telah mengalami penurunan karena virus corona."

Lopburi adalah rumah bagi ribuan monyet liar yang berkeliaran di jalan-jalan dan gedung-gedung, banyak yang tinggal di halaman kuil-kuil Buddha kuno di distrik itu.

Satwa liar di seluruh negeri adalah daya tarik tersendiri bagi 35 juta wisatawan yang berkunjung setiap tahun dan menyumbang sekitar 20 persen dari ekonomi."

Tetapi wabah global virus corona telah menyebabkan angka pariwisata di seluruh dunia hancur.

Saat ini ada 59 kasus virus corona sejauh ini yang telah dikonfirmasi di Thailand.

Akan tetapi kedatangan wisatawan telah anjlok hingga sekitar 44 persen.

Ribuan Monyet Sengaja Disuntik Virus Corona

Berbeda dengan yang terjadi beberapa waktu lalu dimana monyet sengaja disuntik dengan virus Corona.

Dalam upaya banyak pihak yang sedang mencari solusi bagi 'epidemi' Wuhan, ribuan monyet telah diinfeksikan virus corona.

Dilansir dari Ladbible, Senin (24/2/2020), menurut laporan, lebih dari 2.400 monyet rhesus telah terkena virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV).

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan strain khusus ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, demam dan, dalam beberapa kasus, kegagalan organ.

Para ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) menemukan bahwa vaksin eksperimental yang mereka kembangkan, yang disebut remdesivir, terbukti efektif dalam mengobati hewan yang terinfeksi.

Temuan, yang diterbitkan dalam Drug Target Review, menunjukkan bahwa tiga kelompok monyet telah terinfeksi penyakit ini.

Satu kelompok di Montana, AS, diberikan vaksin 24 jam sebelum terinfeksi MERS-CoV, sementara yang lain menerimanya 12 jam setelah infeksi, dan yang ketiga tidak diberi vaksin sama sekali.

Mereka semua kemudian diamati selama enam hari.

Hasilnya kemudian diketahui bahwa mereka yang dirawat sebelum terkena indeksi, tidak menunjukkan gejala.

Namun, monyet-monyet yang dirawat setelah infeksi terbukti menderita lebih sedikit kerusakan pada paru-paru mereka.

Sementara itu mereka yang tidak diberi vaksin atau tidak menerima pengobatan tidak diketahui.

Peneliti berharap bahwa eksperimen ini dapat membantu dalam perang melawan COVID-19.

Berita Terkini