SAMBAS - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas, Suwandi mengatakan jika pihaknya menargetkan kurang lebih 11,98% Kepala Keluarga (KK) di Sambas bisa ikut Sensus Penduduk Online yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Sambas.
Disampaikan Suwandi, jika target itu tidak serta merta mereka pasang tanpa ada dasar. Sebelumnya mereka sudah terlebih dahulu mengidentifikasi bagaimana kondisi jaringan internet di 193 Desa yang ada di Kabupaten Sambas.
Dimana di dapatkan bahwa masih ada Desa di Kabupaten Sambas yang tidak memiliki jaringan internet.
"Dari 193 Desa itu masih ada Desa yang tidak ada jaringan internet. Sehingga di targetkan kurang lebih sekitar 11.98 persen, atau katakanlah mendekati 12 persen dari jumlah warga yang ada di Kabupaten Sambas," ujar Suwandi, Kamis (5/3/2020.
Oleh karenanya kata Suwandi, mereka terus berusaha untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan instansi terkait lainnya, termasuk dengan 19 Camat di Kabupaten Sambas.
"Dan sampai saat ini progresnya kurang lebih 3.050 Kepala Keluarga yang sudah ikut sensus penduduk online. Itu sebenarnya masih jauh dari target kita, tapi kita terus berupaya untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi," tutur Suwandi.
• BPS Sambas Gelar Rakor Pengisian Sensus Penduduk
"Dan kemarin kita juga sudah mencanangkan bersama Bupati agar seluruh ASN bisa ikut serta dalam sensus penduduk kali ini," beber Suwandi.
Bukan hanya untuk memenuhi target, ia tegaskan yang terpenting adalah kualitas dari data yang di kumpulkan.
"Tapi intinya sebenarnya bukan targetnya yang penting tapi harus menjaga kualitas dari pengisian. Jangan sampai target terpenuhi, namun kualitas pengisian tidak benar, itu yang kita hindari," tuturnya.
Dari pelaksanaan kegiatan Sensus Penduduk atau SP 2020 ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat dan bagi negara.
"Jadi yang pastinya manfaatnya cukup besar baik untuk birokrat, masyarakat dan pengguna data itu snagat besar. Karena semua data yang digunakan menggunakan baground data sensus 2020 itu semua menggunakan data-data dasar dari Sensus," katanya.
• Mencuri Motor Vario, Seorang Pemuda Ditangkap Polsek Barat
Dimana nantinya akan didapatkan data penduduk menurut kelompok umur dan umur tunggal. Sehingga bisa digunakan untuk merancang pembanggunan dan rencana kerja jangka panjang.
"Misalnya berapa si keperluan puskesmas, tenaga guru dengan usia anak sekolah sekian dan lain-lain. Jadi nanti siapapun bisa menggunakan data dasar dari Sensus Penduduk 2020," paparnya.
"Dan kedepan tidak ada lagi istilah kata Data Capil, Data BPS. Karena sensus kali ini lansung terkoneksi ke data Dirjan Adminduk, jadi kita akan jadi satu data dari kegiatan sensus penduduk ini. Dan kedepan kita akan mencapai satu data Indonesia," tuturnya.
Oleh karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut serta dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020 kali ini.