Apalagi selama ini setiap ada pertemuan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, selalu diingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya etika dan moral.
"Jika benar apa yang dilakukan oleh JL ini, sangat mencoreng dunia pendidikan dan mencoreng wajah guru.
“Guru adalah jabatan mulia yang harus mereka jaga, guru harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya etika dan moral. Kalau tabiat seperti ini, bagaimana mereka bisa menjadi guru yang ditiru," ungkapnya.
Tanggapan keras juga disampaikan anggota DPRD Kapuas Hulu Willy Munandar.
Ia juga menyayangkan prilaku oknum guru PNS yang ketangkap berselingkuh dengan perempuan lain.
"Saya minta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu memberikan tindakan tegas kepada oknum-oknum guru yang melanggar hukum."
"Karena mereka harusnya memberikan contoh yang baik untuk siswa-siswi maupun masyarakat," ujarnya.
Willy menjelaskan, akhir-akhir ini banyak guru berstatus PNS terlibat dalam kasus.
Diharapkan Dinas Pendidikan banyak evaluasi dalam pembinaan atau pengawasan guru di lapangan.
"Supaya pencegahan berjalan dengan baik, sehingga perlu diketatkan lagi pengawasan guru di lapangan. Jangan sampai dunia pendidikan kita di Kabupaten Kapuas Hulu terus dipermalukan," ucapnya.
Politisi Partai Demokrat juga mengingatkan kepada pemilik kost, agar selektif dalam menerima warga yang ingin sewa kamar kost.
"Diminta kartu identitas, dan sebagainya. Terpenting harus ketat tidak boleh bawa tamu bukan pasangannya, demi pencegahan perbuatan asusila," ungkapnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak