Utang piutang mendapat perhatian dalam Islam. Tak hanya urusan di dunia, utang piutang bisa menjadi masalah saat di akhirat nanti.
Karena utang yang masih belum dibayar akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat.
Ustadz Abdul Somad pernah menjelaskan persoalan ini.
Satu di antaranya mengenai doa yang diajarkan Rasulullah SAW agar terbebas dari hutang.
"Nabi SAW mengajarkan doa. Hadits diriwayatkan Ahmad bin Hambal," katanya.
Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan doa seperti di bawah ini.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.”
Ustadz Abdul Somad menegaskan, persoalan utang piutang harusnya jelas sejak awal.
Baik terkait jumlah maupun waktu akan membayar.
"Kita yang tegas dalam masalah utang itu bukan dendam. Kita mau menyelamatkan dia jangan sampai anak cucunya makan haram," tegas Ustadz Abdul Somad.
Sementara itu, Ustadz Yusuf Mansur dalam yusurmansur.com menyampaikan, untuk melunasi hutang, coba untuk membaca doa berikut:
الله ربي لا اشرك به شئا
Awlloohu Robbii. Laa usyriku bihii syai-aa.