Sedangkan dua korban lainnya dirawat di Ruang Boromeus.
Sebelumnya, para korban sempat mendapatkan perawatan atau pertolongan pertama di Puskesmas Sandai Ketapang.
Karena mengalami luka cukup parah, 11 korban tersebut dibawa ke RSU St Antonius Pontianak.
"Ada satu orang yang masih operasi, delapan sudah dalam ruang perawatan," kata perawat jaga di RSU St Antonius, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Baca: VIDEO: Bus dari Pontianak-Pangkalanbun Kecelakaan, Terdengar Teriakan dan Istighfar dari Penumpang
Baca: Ini Deretan Potret Mesra Nikita Willy Bersama Sang Kekasih Pewaris Blue Bird Group, Bikin Baper!
Menurut resepsionis RSU St Antonius itu, para korban kecelakaan tiba di RSU St Antonius, Kamis (04/07/2019) sekira pukul 05.00 WIB.
Satu di antara korban, Dema Simanjuntak (25) terbaring lemah di RSU St Antonius Pontianak, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Dema mengatakan dirinya bersama para penumpang lainnya berencana menuju Pontianak.
Dari Pontianak, mereka direncanakan langsung pulang ke kampung halaman di Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dema mengaku sempat bekerja di kebun sawit, di Ketapang.
"Mau ke Pontianak dan mau pulang ke Medan. Tapi karena kejadian ini mau gimana lagi lah," kata Dema, di Ruang Boromeus RSU St Antonius.
Dema mengalami luka memar di bagian pelipis sebelah kanan, luka robek di pergelangan tangan kanan dan memar di bagian kaki.
"Tak ada keluarga di sini, tapi keluarga di kampung sudah dihubungi dan sudah tahu," katanya.
KRONOLOGI
Berdasarkan informasi dari Polsek Nanga Tayap, bus melaju dari arah Nanga Tayap menuju Pontianak membawa 38 penumpang.
Bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi di KM 23.