Baca tanpa iklan
Pakaian yang kita kenakan memengaruhi perasaan kita .
Terlebih lagi, pakaian mempengaruhi cara orang memandang kita. Itu sebabnya seorang pria berjas merasa lebih percaya diri di pertemuan bisnis.
Namun, preferensi pakaian berubah seiring bertambahnya usia.
Misalnya, banyak anak muda mengenakan celana ketat atau celana pendek, meskipun, mungkin, itu tidak begitu nyaman.
Dengan bertambahnya usia, keinginan untuk menjadi modis digantikan oleh keinginan untuk memakai hal-hal yang nyaman.
Karena itu, pria sering beralih ke potongan celana atau celana pendek yang lebih longgar .
9. Gaya hidup pria sangat bergantung pada IQ.
Sekelompok ilmuwan dari Karolinska Institute di Stockholm menunjukkan dalam penelitian mereka bahwa tingkat IQ seorang pria sering memengaruhi cara hidupnya.
Khususnya, apakah dia menyalahgunakan alkohol atau tidak.
Untuk tujuan ini, spesialis mempelajari data dari hampir 50.000 warga Swedia yang lahir antara tahun 1949 dan 1951.
Menurut para peneliti, pria dengan IQ lebih rendah sering minum terlalu banyak.
Tetapi diuraikan bahwa fakta ini dapat disebabkan tidak hanya oleh IQ karena pria yang menyalahgunakan alkohol juga sering memiliki masalah emosional.
Namun demikian, para ilmuwan percaya bahwa tingkat kecerdasan yang lebih tinggi mengarah ke gaya hidup yang lebih sehat.
Rata-rata pria berbohong kepada rekan kerja, bos, atau pasangannya 6 kali sehari sementara wanita hanya melakukannya sekitar 3 kali sehari.
Sebuah survei yang dilakukan oleh 20th Century Fox Home Entertainment pada 2009 sebelum rilis serial TV Lie to Me membantu menemukan fakta ini.
Ternyata pria berbohong dua kali lebih sering daripada wanita, dan frasa berbohong yang paling umum adalah “Tidak apa-apa. Saya baik-baik saja."
11. Pria menatap wanita selama hampir satu tahun dalam hidup mereka.