TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut 6 cara merawat dan memelihara ikan Arawana Super Red Kapuas Hulu khusus bagi para pemula.
Ikan arwana masih menjadi "raja" dari semua ikan yang masih dianggap mahal dan menguntungkan untuk bisnis.
Ikan yang sering dijuluki sebagai raja ikan hias ini, memang punya keistimewaan sendiri.
Selain karena warna tubuhnya yang indah, ikan arwana termasuk langka untuk dicari. Indonesia memiliki cukup beragam jenis ikan arwana.
Ada arwana papua (Scleropages jardini); arwana australia (Scleropages leidcharti) Lalu, ikan arwana super red, arwana red banjar, arwana red tail golden, green arwana (Scleropages formosus).
• 9 Fakta Arwana Super Red Ikan Khas Kapuas Hulu, Fengshui Harga hingga Bawa Hoki Berlimpah Si Pemilik
Dari beragam jenis ini, ikan arwana super red jadi yang paling laris. Bahkan budidaya ikan ini, sudah menjamur di banyak daerah di Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2018, mencatat ikan arwana super red terjual sebanyak 4.058 ekor dengan harga total lebih dari Rp 10 miliar.
Sedangkan, pada 2019, terjual sebanyak 2.360 ekor dengan harga total sebesar Rp 2,5 miliar.
Angka fantastis ini, sebetulnya cukup menggiurkan bagi peternak ikan hias.
Sayangnya, ikan arwana kini berstatus terancam yang disebabkan karena penangkapan dan perubahan lahan serta penurunan kualitas lingkungan.
Karena itu, penggalakan budidaya ikan arwana menjadi salah satu upaya tetap menjaga kelestarian arwana super red.
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair), Darmawan Setia Budi memiliki penjelasan komplit tentang ikan arwana super red yang bisa menjadi tips bagi pembudidaya.
Ia mengatakan, budidaya ikan arwana cukup susah dan memakan waktu lama.
Pematangan seksual atau alat kelamin dari bentuk telur hingga dewasa membutuhkan waktu 2-4 tahun.
Jumlah telur yang dihasilkan juga cukup sedikit, berkisar antara 20 hingga 90 butir telur.