Audrey Pontianak Viral, Kak Seto Ajak Masyarakat Bijak, Soroti Pihak Tertentu yang Manfaatkan Kasus

Penulis: Syahroni
Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. Kak Seto mengharapkan penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku maupun korban.

Audrey Pontianak Viral, Kak Seto Ajak Masyarakat Bijak, Soroti Pihak Tertentu yang Berpotensi Memanfaatkan Kasus

PONTIANAK - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Dr Seto Mulyadi, memberikan atensi terhadap kasus dugaan penganiayaan Audrey, siswi SMP yang dirundung 3 siswi SMA di Pontianak.

Ia menyempatkan diri datang dan menjenguk Audrey di RS ProMedika Pontianak, Kamis (11/04/2019).

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kak Seto ini memberikan arahannya bagaimana sebaiknya masyarakat menyikapi perkembangan kasus ini secara bijak.

Baca: Kak Seto Ungkap Penyebab Anak Bisa Berperilaku Agresif, Ajak Ambil Pelajaran dari Kasus Audrey

Baca: HOAKS dan FAKTA Dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMP Pontianak! Organ Vital & Pengakuan Audrey

Baca: Mendikbud Jenguk Audrey, Upayakan Kasus Sesuai Kaidah Pendidikan dan Tingkatkan Literasi Digital

Ia juga menyoroti soal indikasi adanya pihak-pihak tertentu yang kasus tersebut untuk berbagai kepentingan.

Berikut penuturannya : 

"Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan atensi tinggi terhadap kasus yang ada. Maksud kedatangan kita di Pontianak mencoba mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai pihak terkait peristiwa.

Kami sudah pergi kepolisian dan rumah sakit berbicara dengan dokter yang menangani. Kami juga akan bertemu orangtua serta akan bertemu para pelaku dan lainnya untuk mengumpulkan informasi.

Mari semua pihak berpikir jernih dan mohon jangan sampai berita ini liar kemana-mana. Termasuklah kepada para netizen untuk meredam semuanya.

Dampak dari semua ini, justru membuat korban semakin menderita, karena tekanan paling dahsyat yang dialmi korban adalah beban psikologis.

Akibat merebaknya berita kemana dan akhirnya korban dishot sangat terkenal, tetapi kondisi psikologis belum siap menghadapi ini semua. Apakah itu berupa pujian atau mungkin ungkapan makian dan sebagainya.

Apa yang terjadi saat ini, di mana banyak yang mengunjungi korban malah berbahaya untuk perkembangan kejiwaannya.

Kami dari LPAI memohon dengan sangat kepada semua pihak dan menjunjung tinggi hak anak dan kedepankan kepentingan hak anak.

Saya meminta janganlah ada oknum memanfaatkan berita ini menjadi suatu yang kemudian menjadikan korban semakin menderita dan terlanggar hak-haknya dalam tumbuh kembang.

Terkait dengan hasil visum yang berbeda dengan keterangan korban, juga semua pihak termasuk semua netizen harus bijak menerima hasil yang sudah disampaikan lembaga resmi.

Kami memberikan apresiasi pada pihak rumah sakit maupun pihak kepolisian yang tetap mencoba mengusut kasus ini secara profesional dan objektif.

Baca: Kak Seto Kunjungi Audrey, Ajak Berfikir Jernih, Soroti Reaksi Netizen dan Kunjungan Bertubi-tubi

Baca: Audrey Pontianak - Saling Sindir di Media Sosial Berujung Viral Dunia! Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP

Penanganan kasus harus mengacu pada UU yang ada, yaitu UU sistem peradilan pidana anak. Jadi hal yang perlu mendapat perhatian mana kala hukumannya dimana maksimal 3 tahun 6 bulan penjara dan manakala dibawah 7 tahun maka bisa dimungkinkan ada diversi.

Dalam kontek ini serahkan pada pihak kepolisian, bahwa perbuatan pelaku tidak dibenarkan dan harus mendapatkan sanksi.

Tetapi sanksi yang diberikan adalah sanksi yang mendidik, edukatif sehingga pelaku tak mengulangi lagi dan memberikan pendidikan pada masyarakat luas agar tak terjadi kasus serupa.

Seiring dengan kunjungan yang bertubi-tubi dari para pejabat, artis maupun youtuber akan mempersulit penyembuhan psikis korban. Bahkan dapat menghambat kinerja dari psikolog dan yang menterapi.

Memang saat ini, dikunjungi dia merasa senang dan bahagia tapi kedepannya akan memberikan dampak buruk.

Kami mohon setiap orang yang masuk, tidak ada hanphone yang masuk dan korban sementara harus dijauhkan dari handphone sehingga tidak terpapar berita yang viral karena bisa saja berita yang ada menyudutkannya.

Saya mohon semua berita viral diredam jangan dijadikan untuk hal-hal yang tidak ada kepentingannya.

Apa yang dilakukan para artis dimohon dengan sangat agar tidak menyebarkan poto korban di mana-mana.

Sebab kasus ini sebentar lagi mungkin saja selesai dalam waktu dekat dan suatu saat korban berjalan diberbagai tempat maka korban tidak akan siap dengan kondisi ini,". (Syahroni)

Berita Terkini