Audrey Pontianak - Saling Sindir di Media Sosial Berujung Viral Dunia! Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP

Kasus mencuat ketika berseliweran postingan terkait dugaan pengeroyokan di media sosial.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Twitter
Tagar #JusticeForAudrey Trending Topic Twitter, Kasus Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak Viral 

Audrey Pontianak - Saling Sindir di Media Sosial Berujung Viral Dunia! Dugaan Pengeroyokan Siswi SMP

Audrey PontianakSiswi SMPN 17 Pontianak, AU (14) diduga menjadi korban pengeroyokan murid SMA.

Awalnya, AU diduga dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA asal sekolah berbeda di Kota Pontianak

Kasus mencuat ketika berseliweran postingan terkait dugaan pengeroyokan di media sosial.

Saat itu, bak gayung bersambut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan perhatian serius.

Ia berharap kasus yang sudah kadung viral di media sosial itu harus segera diselesaikan.

Edi Rusdi Kamtono meminta kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP 17 Pontianak segera diselidiki dan diinvestigasi.

Mengingat, pelaku dan korban masih sama-sama di bawah umur.

Baca: 12 Pelajar SMA Aniaya Siswi SMP, Eka: Pendidikan di Kota Pontianak Tercoreng

Baca: Keluarga Korban Penganiayaan Siswi SMP, 12 Siswi SMA Bungkam, Kasusnya Naik di Polresta Pontianak

"Ini sudah viral dan saya berharap pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan serta sekolah untuk melakukan investigasi penyebab dari pengeroyokan itu," ucap Edi Kamtono saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).

Menurut Edi, kejadian semacam ini membuat pendidikan di Pontianak tercoreng dengan ulah tidak terpuji pelajar yang masih anak-anak di bawah umur.

Pelajar sudah membuat geng dan bertindak kriminal, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa yang traumatik sangat mendalam.

"Saya kemaren membesuk anak SMP dirumah sakit, saya mendengar cerita dari orangtuanya, bahwa penganiayaan yang dilakukan pelajar SMA ini sungguh terlalu. Sampai ada hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang pelajar, oleh sebab itu kasus harus dituntaskan bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) sehingga korban dan pelaku bisa didampingi," ujarnya.

Edi menegaskan akan melakukan pembinaan dan sosialisasi pada bidang pendidikan, serta orangtua agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi.

"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban. Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak di bawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," tambahnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Namun menurut Edi, pelaku harus diberikan efek jera dan edukasi, agar tidak terulang kembali kejadian semacam ini di Pontianak.

Berdasarkan penjelasan dari orangtua korban, Edi sangat prihatin terhadap kebrutalan pelajar SMA. Sebab mereka melakukan penjemputan di rumah korban dan dibawa pada jalan yang sepi kemudian dianiaya dengan brutal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved