Restoran Besar Habiskan Puluhan Elpiji 3 Kg dalam Sehari, Sutarmidji: Harus Ditindak Biar Jera!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji menekankan sinyalemennya selama ini tentang penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kalbar benar.
Gas Melon yang sejatinya untuk masyarakat miskin itu, ternyata tidak tepat sasaran.
Sebab, bukan dinikmati masyarakat kurang mampu, namun malah dipakai oleh restoran-restoran bersar dan industri loundry di Pontianak.
Gubernur Sutarmidji pun mengungggah sinyalemennya tentang kelangkaan gas epiji 3 kilogram itu di akun Facebook miliknya, Sabtu (22/12/2018).
Baca: Sutarmidji Berpesan Pada Edi-Bahasan: Jangan Kompromi Dengan Kontraktor Tak Becus
Baca: MUI Kalbar Audiensi Bersama Gubernur Sutarmidji, Pengenalan Struktur Pengurus dan Program Kerja
Berikut unggahannya:
Assalamu'alaikum wr wb
Ternyata sinyalemen saya benar
Kelangkaan gas elpiji 3 kg salah satu penyebabnya restoran-restoran besar yg satu hari bisa habiskan puluhan tabung menggunakan elpiji 3 kg.
Ini sebetulnya termasuk kejahatan ekonomi.
Ada lagi bbrp Industri seperti Laundry untuk setrika uap dan mesin pengeringnya yg disinyalir gunakan elpiji 3 kg.
Mrk dpt kan dari yg sengaja antri utk jual kembali krn tiap tabung lebih murah 21 ribu dibanding yg non subsidi
Atau mrk dpt dari pengecer dan pangkalan yg nakal.
Hrs ditindak tegas biar jera.
Baca: Kalbar Miliki Tim KAD Anti Korupsi, Gubernur Sutarmidji Beberkan Temuan Praktik Tender Tidak Benar
Baca: Gubernur Segera Ganti 48 Pejabat, Sutarmidji: Sarjana Hukum Urus Jembatan, Kan Gile Kayak Gitu
Dalam postingannya, Gubernur Sutarmidji juga menyertakan video Live Facebook dari Fanpage Tribunpontianak.co.id.
Video itu tentang razia yang digelar di sejumlah restoran dan rumah makan di Pontianak yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram.