Pihak Pertamina juga turut serta dalam Razia Gabungan ini.
Tiga restoranyang digrebek adalah, Restoran Pondok Kakap, Restoran Gajahmada dan Restoran Mutiara.
Semua restoran tersebut tertangkap basah menyimpan tabung gas bersubsidi.
Senior Administrator DSP Pertamina Pontianak, Sukra Mulya Rizki yang hadir menegaskan satu diantara penyebab kelangkaan elpiji 3 kilogram saat ini adalah pihak yang tak seharusnya masih menggunakannya.
Ia mencontohkan seperti restoran-restoran besar saat digrebek ditemukan masih menggunakan gas elpiji 3 kilogram.
Baca: Sejumlah Warga Keluhkan Sulitnya Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg
Baca: Anggota Polsek Timur Amankan Operasi Pasar Elpiji Bersubsidi
Pihaknya meminta dengan tegas, masyarakat dan tempat usaha yang sudah besar atau beromset Rp 800 ribu ke atas tidak menggunakan elpiji untuk masyarakat miskin ini.
"Saat kita bersama tim gabungan melakukan razia, ada temuan 11 tabung gas melon yang masih digunakan oleh restoran besar. Mereka harus menukar tabung tersebut dengan tabung non subsidi," ucap Senior Administrator DSP Pertamina Pontianak, Sukra Mulya Rizki
Penukaran tabung elpiji 3 kilogram, juga berlaku bagi masyarakat mampu.
Karena peruntukan gas bersubsidi hanya digunakan oleh masyarakat tak mampu.
Selama ini, dalam pendistribusian gas melonnya, Pertamina sudah mengalokasikan kouta dengan besaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin di Kalbar maupun Kota Pontianak.
Namun temuan di lapangan masih saja kelangkaan gas melon terjadi.
Ia menegaskan penyebab kelangkaan gas melon, diantaranya tak tepat sasaran penggunaannya. (HASYIM ASHARI/SYAHRONI/TRIBUN PONTIANAK)
Subscribe Youtube Channel Video Tribun Pontianak: