Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah driver ojek online Go Jek pada Senin (10/9/2018) mendatangi kantor Go Jek di Pontianak.
Mereka ingin menyampaikan sejumlah keberatan terhadap kebijakan manajemen Go-jek Pontianak.
Sebab selama ini terlihat kurang memperhatikan hal-hal lapangan dan kendala-kendala yang dialami driver.
Salah satu koordinator driver Go Jek M Ridwan menuturkan beberapa keberatan yang disampaikan pada pertemuan dengan menejemen Go Jek Pontianak.
Antara lain, poin pertama keberatan dengan terus-menerusnya melaksanakan perekrutan driver baru dari semenjak awal beroperasi, hingga sekarang.
Hal ini terkesan tidak ada evaluasi dan tidak sustainable.
Baca: Prihal HP Seorang Pria Tega Aniaya Perempuan Hingga Wajahnya Memar
Kedua, keberatan dengan tindakan orang-orang manajemen yang selalu bersikap skeptis terhadap driver.
Dalam hal ini langsung meminta mengembalikan atribut dari mereka yang sedang melakukan pengaduan untuk kejadian-kejadian suspend yang janggal.
Mulai dari suspend manual atau suspend automatis yang dialami driver, tanpa ada hak dari driver untuk melakukan pembelaan atau banding.
"Hal ini akan semakin menisbatkan go-jek benar-benar tidak mau tahu akan kendala driver, karena kembali ke poin pertama, mereka terus-menerus melakukan perekrutan," ujarnya.
Poin ketiga, keberatan dengan kebijakan kantor Go-jek Pontianak yang tidak memberikan nomor SKK terhadap driver baru.
Dengan demikian semakin memberikan asumsi bahwa poin 1, poin 2, dan poin 3 benar-benar sistemik dan berhubungan.
Baca: Junaidi: Izin Operasional Go Jek Seharusnya Dari Provinsi Kalbar Bukan Kota Pontianak
Menindaklanjuti hal tersebut, Ridwan mengatakan pihaknya menuntut manajemen Kantor Go Jek Pontianak untuk menghentikan sementara perekrutan driver baru sampai habis tahun 2018 ini.
Kemudian melakukan evaluasi dan penilaian keseimbangan antara ketersediaan driver dan permintaan konsumen.