Idul Fitri

Pegiat Meriam Karbit Ungkap Kendala Dalam Mengikuti Festival Meriam Karbit

Penulis: Syahroni
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama para pegiat meriam karbit kota Pontianak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Deretan letusan meriam karbit menggema di Kota Pontianak, saling bersahutan sati dengan yang lainnya menjadi petanda jika telah tiba Hari Raya Idul Fitri.

Setidaknya ada 295 meriam berjejer dipinggiran Sungai Kapuas silih berganti diledakan masyarakat.

Satu diantara pegiat meriam karbit, Farhan M Fahmi menuturkan sebetulnya masih banyak masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam memeriahkan festival meriam karbit yang menjadi agenda tahunan dari Pemkot Pontianak ini.

Baca: Kemeriahan 295 Batang Meriam Karbit Guncang Pontianak di Malam Idul Fitri

Baca: Pemerintah Provinsi Diminta Anggarkan Festival Meriam Karbit

Namun mmereka terhalang dan mengeluhkan syarat peserta yang harus memiliki lima meriam karbit, sedangkan untuk membuat meriam membutuhkan biaya kurang lebih Rp10 juta untuk lima buah meriam.

Tak hanya terkendala biaya, mereka juga terkendala bahan material balok kayu yang sulit didapatkan. Sementara itu karbit juga mereka sulit mendapatkan sehingga menjadi penyebab masih banyaknya masyarakat yang tak bisa berpartisipasi.

Baca: Jarot Harap Hikmah Puasa dan Lebaran Mendorong Terwujudnya Sintang yang Religius

"Kita sekarang kesulitan cari kayu balok untuk buat meriam selain itu biaya membuat meriam lumayan tinggi serta karbit yang mulai sulit didapat" ucap pegiat meriam, Farhan M fahmi Jumat (15/6/2018).

Ia menambahkan saat ini juga sedang berupaya mengajarkan pada generasi muda untuk melestarikan meriam karbit ini yang merupakan event budaya nasional yang ada di Kalbar

Sementara itu Ketua DPD PAN Kota Pontianak yang juga merupakan Ketua Asosiasi Periklanan Kalbar Zulfydar Ziadar Mochtar mengatakan selain sebagai objek wisata yang merupakan satu satunya di Indonesia.

Festival meriam karbit ini juga sebagai salah satu simbol berdirinya Kota Pontianak, untuk itu Pemkot dimintany lebih perhatian kepada pegiat meriam karbit ini selain suport pendaan juga suport event besar yang tidak hanya disaat lebaran saja.

Selain itu, ia sebutkan bisa memanfaatkan dana dana CSR dari perusahaan yang berinvestasi di Kota Pontianak untuk membantu meriam karbit ini

"Kita berharap pemerintah kota bisa memanfaatkan dana CSR dari perusahaan yang ada di Kota Pontianak untuk mengembangkan pariwisata meriam karbit ini yang merupakan satu satunya yang ada di Indonesia" sebutnya.

Ia berharap kedepan meriam karbit ini terus dibudayakan dengan kemurnian dan keasriannya

Berita Terkini