Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung dari kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang berujung lumpuh.
Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.
Spasmofilia (tetani)
Sering kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbon dioksida dalam paru-paru.
Gejala lain: kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas.
Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.
Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului dengan flu berat. Kesemutan terasa hebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.
Kesemutan Juga Disebabkan Faktor Fisiologis
Selain menjadi gejala penyakit, kesemutan juga bisa muncul secara fisiologis. Posisi tubuh tertentu yang tidak berubah dalam waktu cukup lama, seperti duduk bersila, bisa timbul rasa kesemutan.
Dijelaskan oleh dr. Dita, penyebab kesemutan secara umum karena terhambatnya aliran darah ke daerah saraf tertentu akibat penekanan yang terus-menerus dalam waktu lama. “Saraf mengalami ‘kekurangan makanan’ sesaat yang ditandai rasa kesemutan itu,” jelasnya.
Bagaimana cara menghindari kesemutan?
Kita harus rajin mengubah posisi dan melakukan gerakan ringan secara periodik agar aliran darah tetap lancar.
Satu hal lagi, di negara-negara Barat, kesemutan juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan. Sementara di Indonesia, kesemutan sering berkaitan dengan nutrisi, yaitu kekurangan asupan vitamin B12.
Itu dia bahasan singkat mengenai penyebab kesemutan hingga penyakit-penyakit yang ditandai jika seseorang sering kesemutan.
Jika Anda mengalami kesemutan dalam kurun waktu yang lama dan cuup mengganggu, segeralah konsultasikan ke dokter!