Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sambas, Amad Badar mengungkapkan, BPS telah merilis beberapa data strategis nasional terkini, tentang Inflasi, Indeks Harga Perdagangan Besar, Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional, serta Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah dan Beras, Senin (2/10/2017).
Pada September 2017, terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,08. Dari 82 kota IHK, 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dengan IHK sebesar 153,62 dan terendah terjadi di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen, dengan IHK masing-masing sebesar 129,55 dan 128,56. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 128,26 dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 133,95," ungkapnya, Minggu (8/10/2017).
(Baca: Inilah Kemeriahkan HUT ke 13 Scooter Kalbar di Pelabuhan Kuala Mempawah )
Lanjutnya, inflasi secara nasional ini terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen.
(Baca: Apakah Semua Orang Bisa Mengetahui Privasi Statusmu? Whatsapp Punya Fitur Cara Mengaturnya )
"Selain itu juga kelompok sandang sebesar 0,52 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen," paparnya.
(Baca: Desakan Setnov Mundur, Heri Mustamin Minta Kader Introspeksi Diri )
Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2017 sebesar 2,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen.
"Komponen inti pada September 2017 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2017 mengalami inflasi sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,00 persen," jelasnya.
(Baca: Begini Penampilan Singa Depok Dari Paguyuban Pasundan SP 4 Jangkang )
Selanjutnya, menurut penjelasan Amad, pada September 2017, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir (agen) naik sebesar 0,15 persen terhadap bulan sebelumnya.
Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Industri sebesar 0,45 persen.