Pengamat Pendidikan: Sekolah Satu Atap Harusnya Bagus

Penulis: Ishak
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gedung SMP Satap Pulau Lemukutan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Kondisi pendidikan tanah air khususnya di Kalimantan Barat  dengan keberadaan Sekolah Satu Atap di Lemukutan yang saat ini tengah viral di media sosial membuat Pengamat Pendidikan Untan, Aswandi angkat suara.

Sekolah satu atap ini biasanya tidak hanya digunakan satu jenjang pendidikan, tapi gabungan dari beberapa jenjang. Memang, biasanya sekolah satu atap ini malah harusnya bagus.

Di mana-mana, umumnya disiapkan betul itu. Dibuat satu atap itu, satu syaratnya harusnya sarana fisiknya yang paling baik di daerah tersebut.

(Baca: Respon Bupati Gidot Tanggapi Sekolah Yang Memprihatinkan Di Pulau Lemukutan )

Memang persoalan sekolah rusak ini bukan hanya di Bengkayang.

Tapi juga se Indonesia.

Pemerintah pastinya sudah memprogram rehabilitasi sekolah rusak ini.

Tahun ini saya dengar sudah cukup banyak yang dianggarkan untuk pembangunan fisik sekolah ini.

Apalagi, pemerintah sekarang sedang gencar dengan pembangunan daerah 3T, dan prinsip Nawacita yang membangun dari pinggiran ke keota. Mestinya daerah seperti pulau Lemukutan ini masuk kategori 3T itu.

(Baca: Sekolah Pulau Lemukutan Memprihatinkan, Begini Penjelasan UPT Disdikbud )

Kondisi di Lemukutan ini, bisa jadi karena memang tidak terinformasikan kepada dinas terkait. Jadi, bagus sekali permasalahan ini diangkat ke media seperti ini, sebab di Indonesia ini memang sangat banyak sekali sekolah rusak.

Apalagi kondisi sekolah seperti sangat tidak aman dan tidak nyaman untuk proses belajar mengajar siswa. Jadi memang sudah semestinya ditindaklanjuti, direhabilitasi.

Pemerintah mestinya proaktif membangun dan merehabilitasi sekolah rusak di daerah terpencil seperti ini. Apalagi ini masuk ranahnya pemerintah daerah, Kabupaten Bengkayang sendiri.

Terlalu sering masyarakat di daerah terpencil ini mendapat fasilitas yang tak memadai seperti itu. Sudah seharusnya diperhatikan, sebab justru di daerah sulit di jangkau agar proses belajar mengajar bisa optimal.

Halaman
12

Berita Terkini